1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia
2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia
4 Jawa Tengah 50275, Indonesia
5 Jurusan Teknik Elektro
6 Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro
7 Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang
8 Jawa Tengah 50275
BibTex Citation Data :
@article{Transient1046, author = {Risma Septiana and Sukiswo Sukiswo and Ajub Z}, title = {ANALISIS JARINGAN VSAT TOPOLOGI STAR DENGAN NS2}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Sistem komunikasi satelit diperkirakan dapat menghubungkan rantai komunikasi ke seluruh daerah tanpa harus memperhatikan bentuk geografis daerah tersebut. Salah satu pelayanan komunikasi satelit dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT memiliki keunggulan dapat menjangkau wilayah yang sangat luas, sehingga secara ekonomis system komunikasi VSAT lebih murah. Pelayanan VSAT yang handal diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan telekomunikasi yang semakin meningkat, sehingga dibutuhkan perancangan topologi yang tepat. VSAT yang dirancang menggunakan topologi star memiliki hub yang dapat menjaga kebenaran dan keutuhan informasi yang disampaikan. Simulasi jaringan VSAT topologi star ini dibuat mendekati keadaan aslinya menggunakan software Network Simulator 2(NS2) dengan memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kehandalan system. Perancangan dilakukan dengan menempatkan stasiun bumi berdasarkan posisi longitude dan latitude 33 provinsi yang ada di Indonesia. Stasiun bumi akan mengirim data dan pengiriman dilakukan berdasarkan pengelompokan letak pulau, menggunakan 2 metode akses yaitu TDMA dan unslotted Aloha. Dari hasil simulasi ini dapat diperoleh kinerja jaringan VSAT yang dirancang dengan menggunakan topologi star. Dari hasil pengujian, jaringan VSAT yang dirancang menggunakan topologi star mempunyai waktu tunda yang sangat besar dikarenakan data yang dikirimkan harus melalui 2 hop yaitu pengirim ke satelit kemudian dilanjutkan ke hub, dari hub kembali ke satelit dan terakhir data diterima. Namun, untuk nilai throughput jaringan dan paket hilang menunjukkan jika VSAT yang dirancang dengan topologi star memiliki kinerja baik. Metode akses TDMA akan menghasilkan kinerja jaringan yang lebih baik dibandingkan dengan unslotted Aloha. Kata Kunci : Topologi star , VSAT, NS 2, TDMA, Unslotted Aloha Abstra ct Satellite communication system could connect to all regions without worrying about geographical. One of the satellite communication service is done using VSAT (Very Small Aperture Terminal) terminal. VSAT has superiority in reaching wide range region, so it is cheaper economically. Persistent VSAT service is needed to fulfill the increasing telecommunication necessity, so an accurate topology design is needed. VSAT which is designed using star topology has a hub that can keep the delivered information valid and intact. This star topology VSAT network simulation is designed approaching the real situation using Network Simulator 2 (NS2) software considering some factors that affect system. The designing is done by locating earth station according to 33 Indonesian provinces longitude and latitude position. Earth station will send data according to island location group using 2 methods of access such as TDMA and unslotted Aloha. This simulation produces VSAT network performance which is designed with star topology. Based on testing result, the designed VSAT network using star topology has a large mount delay time because the sent data has to pass two hops. The first hop, data is sent to satellite and then to hub. The second hop, data from hop is sent back to satellite and finally received by receiver. Meanwhile network throughput and loss packet values show that the designed VSAT with star topology has good performance. TDMA method gives better network performance than unslotted Aloha. Keywords : Topolo gy star , VSAT, NS 2, TDMA, Unslotted Aloha }, issn = {2685-0206}, pages = {136--143} doi = {10.14710/transient.v1i4.136-143}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/1046} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Sistem komunikasi satelit diperkirakan dapat menghubungkan rantai komunikasi ke seluruh daerah tanpa harus memperhatikan bentuk geografis daerah tersebut. Salah satu pelayanan komunikasi satelit dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT memiliki keunggulan dapat menjangkau wilayah yang sangat luas, sehingga secara ekonomis system komunikasi VSAT lebih murah. Pelayanan VSAT yang handal diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan telekomunikasi yang semakin meningkat, sehingga dibutuhkan perancangan topologi yang tepat. VSAT yang dirancang menggunakan topologi star memiliki hub yang dapat menjaga kebenaran dan keutuhan informasi yang disampaikan. Simulasi jaringan VSAT topologi star ini dibuat mendekati keadaan aslinya menggunakan software Network Simulator 2(NS2) dengan memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kehandalan system. Perancangan dilakukan dengan menempatkan stasiun bumi berdasarkan posisi longitude dan latitude 33 provinsi yang ada di Indonesia. Stasiun bumi akan mengirim data dan pengiriman dilakukan berdasarkan pengelompokan letak pulau, menggunakan 2 metode akses yaitu TDMA dan unslotted Aloha. Dari hasil simulasi ini dapat diperoleh kinerja jaringan VSAT yang dirancang dengan menggunakan topologi star. Dari hasil pengujian, jaringan VSAT yang dirancang menggunakan topologi star mempunyai waktu tunda yang sangat besar dikarenakan data yang dikirimkan harus melalui 2 hop yaitu pengirim ke satelit kemudian dilanjutkan ke hub, dari hub kembali ke satelit dan terakhir data diterima. Namun, untuk nilai throughput jaringan dan paket hilang menunjukkan jika VSAT yang dirancang dengan topologi star memiliki kinerja baik. Metode akses TDMA akan menghasilkan kinerja jaringan yang lebih baik dibandingkan dengan unslotted Aloha.
Kata Kunci: Topologi star, VSAT, NS2, TDMA, Unslotted Aloha
Abstract
Satellite communication system could connect to all regions without worrying about geographical. One of the satellite communication service is done using VSAT (Very Small Aperture Terminal) terminal. VSAT has superiority in reaching wide range region, so it is cheaper economically. Persistent VSAT service is needed to fulfill the increasing telecommunication necessity, so an accurate topology design is needed. VSAT which is designed using star topology has a hub that can keep the delivered information valid and intact. This star topology VSAT network simulation is designed approaching the real situation using Network Simulator 2 (NS2) software considering some factors that affect system. The designing is done by locating earth station according to 33 Indonesian provinces longitude and latitude position. Earth station will send data according to island location group using 2 methods of access such as TDMA and unslotted Aloha. This simulation produces VSAT network performance which is designed with star topology. Based on testing result, the designed VSAT network using star topology has a large mount delay time because the sent data has to pass two hops. The first hop, data is sent to satellite and then to hub. The second hop, data from hop is sent back to satellite and finally received by receiver. Meanwhile network throughput and loss packet values show that the designed VSAT with star topology has good performance. TDMA method gives better network performance than unslotted Aloha.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id