skip to main content

ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP STUDI KASUS PT. PLN PEMBANGKITAN TANJUNG JATI

1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Jl.Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract
Semakin meningkatnya kegiatan industry dan jumlah penduduknya, maka kebutuhan daya listrik juga mengalaim peningkatan. Hal ini mengakibatkan setiap pembangkit harus efektif dan maksimum supaya tidak menimbulkan kerugian pada saat pengoperasian. Hal ini dikarenakan semakin tinggi waktu pengoperasian pembangkit maka jumlah bahan bakar yang diperlukan juga semakin tinggi. Tingginya harga bahan bakar minyak menjadi permasalahan penting harus diatasi, sehingga PT. PLN (persero) yang merupakan salah satu perusahaan listrik negara harus memikirkan usaha penghematan biaya operasi, dimana 75 % nya adalah biaya bahan bakar. Penilitian ini dilakukan dengan menghitung biaya penghematan bahan bakar HSD dan MFO terhadap bahan bakar LNG dan batubara. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada segi penghematan ekonomi semata tanpa mempertimbangkan segi teknik operasional. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu daya 525,690 MW dan efisiensi boiler 89,70 % maka banyaknya konsumsi bahan bakar adalah 630725,500 (kg/kWh), konsumsi spesifik bahan bakar netto maupun bruto adalah 0,244 (kg/kWh) dan 0,246 (kg/kWh). Besar tara kalor baik netto maupun bruto adalah 2185,717 (kKal/kWh) dan 2171,214 (kKal/kWh). Efisiensi thermal netto dan bruto adalah 39,339 (%) dan 39,602 (%). Besar biaya penghematan bahan bakar HSD–LNG adalah 1781,867 milyar/tahun, HSD–batubara 2052,183 milyar/tahun, MFO–LNG adalah 1371,515 milyar/ tahun dan MF–batubara adalah 1657,480 milyar/ tahun.
Fulltext View|Download
Keywords: HSD, MFO, LNG, Batubara dan PLTU

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.