1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient10013, author = {Milzam Lababan and Mochammad Facta and Bambang Winardi}, title = {ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM DC CHOPPER TIPE BUCK BOOST BERBASIS TRANSISTOR}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Buck boost converter, CCM, DCM}, abstract = { Abstrak Perkembangan teknologi saat ini, aplikasi yang membutuhkan sumber catu daya DC sangat banyak. Konverter buck boost berfungsi mengubah masukan tegangan DC tetap menjadi lebih besar ataupun lebih kecil sesuai dengan kebutuhan beban. Penerapan aplikasi buck boost konverter telah banyak digunakan, namun pada laporan tugas akhir ini hanya akan dibahas mengenai beda kedua mode kerja rangkaian DC chopper tipe buck boost yaitu CCM, dimana arus pada konverter tidak pernah mencapai nilai nol, dan DCM, dimana arus pada konverter mencapai nilai nol, pengaruhnya pada variasi beban yang diberikan, dan perbandingan efisiensi pada kedua mode kerja tersebut. Switch elektronik yang digunakan berupa transistor SC2555. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian, dengan menggunakan induktor sebesar 0,2 mH, maka rangkaian akan bekerja secara DCM sedangkan dengan induktor 10,5 mH rangkaian akan bekerja secara CCM.. Pada mode DCM beban resistif didapat nilai efisiensi terbaik sebesar 71 % dan pada mode CCM sebesar 72 %, keduanya dalam duty cycle 50 %. Efisiensi pada beban induktif mode DCM terbaik bernilai 89 % dan pada mode CCM bernilai 99 %, keduanya pada duty cycle 10 %. Dari hasil percobaan yang dilakukan juga terlihat bahwa pada mode DCM drop tegangan akan lebih cepat terjadi dibanding pada mode CCM. Kata kunci : Buck boost converter, CCM, DCM Abstract Recent technological developments, require a DC power supply for so many aplications. Buck boost converter is a device that can convert fixed DC voltage input to larger or smaller output according to load requirements. Buck boost converter has been made for various aplications, however in this final project, only discusses about the different of two operating mode in buck boost DC chopper which are CCM where the current that flow through the converter never reach zero, and DCM where the current that flow through the converter reach the zero point, and also discusses the influences to the various loads, and efficiency comparison in those two operating modes. Electronic switch that used in buck boost converter is transistor SC2555.Based on results of experimental works, the converter worked on discontinous conduction mode with 0,2 mH inductor and on continous conduction mode with 10,5 mH inductor. The CCM mode has better efficiency than the DCM mode. The best efficiency when the device was operated in CCM mode is 72 % while the DCM mode only 71 % when the device was connected to a resistive load. Whereas, when the device was connected to inductive load, the efficiency in CCM mode could reach 99 % and at DCM mode only 89%. Keywords : Buck boost converter, CCM, DCM }, issn = {2685-0206}, pages = {582--588} doi = {10.14710/transient.v4i3.582-588}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/10013} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Perkembangan teknologi saat ini, aplikasi yang membutuhkan sumber catu daya DC sangat banyak. Konverter buck boost berfungsi mengubah masukan tegangan DC tetap menjadi lebih besar ataupun lebih kecil sesuai dengan kebutuhan beban. Penerapan aplikasi buck boost konverter telah banyak digunakan, namun pada laporan tugas akhir ini hanya akan dibahas mengenai beda kedua mode kerja rangkaian DC chopper tipe buck boost yaitu CCM, dimana arus pada konverter tidak pernah mencapai nilai nol, dan DCM, dimana arus pada konverter mencapai nilai nol, pengaruhnya pada variasi beban yang diberikan, dan perbandingan efisiensi pada kedua mode kerja tersebut. Switch elektronik yang digunakan berupa transistor SC2555. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian, dengan menggunakan induktor sebesar 0,2 mH, maka rangkaian akan bekerja secara DCM sedangkan dengan induktor 10,5 mH rangkaian akan bekerja secara CCM.. Pada mode DCM beban resistif didapat nilai efisiensi terbaik sebesar 71 % dan pada mode CCM sebesar 72 %, keduanya dalam duty cycle 50 %. Efisiensi pada beban induktif mode DCM terbaik bernilai 89 % dan pada mode CCM bernilai 99 %, keduanya pada duty cycle 10 %. Dari hasil percobaan yang dilakukan juga terlihat bahwa pada mode DCM drop tegangan akan lebih cepat terjadi dibanding pada mode CCM.
Kata kunci : Buck boost converter, CCM, DCM
Abstract
Recent technological developments, require a DC power supply for so many aplications. Buck boost converter is a device that can convert fixed DC voltage input to larger or smaller output according to load requirements. Buck boost converter has been made for various aplications, however in this final project, only discusses about the different of two operating mode in buck boost DC chopper which are CCM where the current that flow through the converter never reach zero, and DCM where the current that flow through the converter reach the zero point, and also discusses the influences to the various loads, and efficiency comparison in those two operating modes. Electronic switch that used in buck boost converter is transistor SC2555.Based on results of experimental works, the converter worked on discontinous conduction mode with 0,2 mH inductor and on continous conduction mode with 10,5 mH inductor. The CCM mode has better efficiency than the DCM mode. The best efficiency when the device was operated in CCM mode is 72 % while the DCM mode only 71 % when the device was connected to a resistive load. Whereas, when the device was connected to inductive load, the efficiency in CCM mode could reach 99 % and at DCM mode only 89%.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id