BibTex Citation Data :
@article{TPWK3555, author = {Subadi Subadi and Imam Buchori}, title = {FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN BENTUK MITIGASI ROB MASYARAKAT DI KAWASAN PESISIR SEMARANG}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {2}, number = {4}, year = {2013}, keywords = {Kawasan Pesisir;Rob;Mitigasi;Dikriminan}, abstract = { Kawasan pesisir kota semarang dalam perkembangannya telah mengalami beberapa perubahan kualitas lingkungan terkait dengan adanya bencana rob yang terjadi. Hal ini memaksa Setiap individu, komunitas maupun unit sosial yang lebih besar mengembangkan kapasitas sistem penyesuaian dalam merespon ancaman dengan melakukan mitigasi secara mandiri yaitu secara struktural diantaranya Self helping dan perbaikan prasarana maupun secara non-struktural meliputi flood proofing, mengganti kerusakan, perubahan mata pencaharian, dan melakukan perubahan aktivitas sosial masyarakat. Pada umumnya tingkat kesiapan masyarakat menghadapi rob di kawasan pesisir kota Semarang berbeda-beda, hal ini terjadi akibat rerata kemampuan ekonomi masyarakat sangat rendah dan penduduk sudah terbiasa dengan genangan rob. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang membedakan terhadap bentuk tindakan mitigasi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir terkait dengan adanya rob yang melanda di kawasan pesisir semarang dimana bencana rob yang terjadi telah menimbulkan kerugian yang besar berupa rusaknya daerah pemukiman, pertambakan, dan prasarana dasar kawasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, dengan teknik analisi diskriminan untuk mencari hubungan antara bentuk mitigasi sebagai dependent method dengan independent method yang meliputi karakteristik masyarakat, karakteristik lingkungan kawasan permukiman dan juga karakteristik genangan akan rob itu sendiri sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang dominan terhadap perbedaan bentuk mitigasi tersebut. Dari hasil analisis diskriminan yang dilakukan diketahui tingkat signifikan dari masing-masing variabel yaitu; tingkat pendapatan(X 1 ) sebesar 0,176, lokasi mata pencaharian(X 2 ) sebesar 0,025, status kepemilikan rumah(X 3 ) sebesar 0,082, ketersediaan sarana dan prasarana(X 4 ) sebesar 1,000. ketinggian genangan(X 5 ) sebesar 0,013 dan dampak genangan(X 6 ) sebesar 0,146. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa dua variabel yang membedakan bentuk analisis masyarakat tersebut dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 yaitu lokasi mata pencaharian dan ketinggian genangan rob yakni masing-masing sebesar 0,025 dan 0,013. Sehingga diketahui bahwa ada perbedaan antara kelompok responden yang mengambil keputusan melakukan mitigasi secara struktur dan kelompok yang mengambil keputusan melakukan mitigasi secara non struktur, yang dipengaruhi oleh lokasi pekerjaan, dan tinggi genangan. }, issn = {2338-3526}, pages = {1007--1017} doi = {10.14710/tpwk.2013.3555}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/3555} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update: