skip to main content

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN BERDASARKAN PENDAPAT MASYARAKAT DI KAWASAN WISATA DESA BANDENGAN, KABUPATEN JEPARA (“Factor Influencing Land Conversion Based on People Opinion At Bandengan Village Tourism Area, Jepara Regency”)

*Syaiful Achmad Raharjo  -  Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hadi Wahyono  -  Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Salah satu kawasan pesisir yang berkembang cukup pesat di Kab. Jepara adalah Desa Bandengan, Kecamatan jepara. Desa Bandengan memiliki potensi pariwisata yang terus berkembang tiap tahunnya dan menjadi sektor basis (andalan) dalam meningkatkan perekonomian daerah. Desa Bandengan selanjutnya dimasukkan ke dalam WPP (Wilayah Pengembangan Pariwisata) I di Kab. Jepara, dengan obyek wisatanya berupa Pantai Tirto Samudro. Dalam kurun waktu 12 tahun (tahun 2001 sampai tahun 2012) Desa Bandengan mengalami perkembangan kawasan,  terlihat dari dari perubahan lingkungan fisik khususnya pada perubahan penggunaan  lahan atau konversi lahan yang ada di kawasan wisata Desa Bandengan. Konversi lahan di Desa Bandengan diakibatkan oleh berbagai faktor. Permasalahan ini menarik sebagai obyek penelitian dikarenakan faktor yang mempengaruhi konversi lahan tidak hanya dari aspek pariwisata saja, melainkan ada banyak aspek yang ikut mempengaruhi konversi lahan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengkaji faktor yang mempengaruhi konversi lahan berdasarkan pendapat masyarakat di kawasan wisata Desa Bandengan, Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan citra satelit tahun 2001 dengan tahun 2012. Kemudian dilanjutkan analisis menggunakan alat analisis faktor pada software SPSS, berdasarkan data kuesioner lapangan. Teknik sampling dengan purposive sampling dengan responden 58 orang. Hasil analisis diketahui bahwa lahan yang mengalami perkembangan konversi lahan cukup pesat adalah lahan untuk perdagangan dan jasa serta pariwisata. sebelumdi rotasi pada analisis faktor, terdapat 1 variabel yang nilainya kurang dari 0,5 yaitu proses mendirikan bangunan atau IMB. Hasil akhir faktor yang mempengaruhinya adalah faktor 1 dengan nilai 30,58 % yaitu faktor kondisi lingkungan fisik dan sosial yang meliputi kondisi jalan, kondisi listrik, kesesuian lahan, kerawanan bencana, kemanan kawasan dan kondisi sosial berupa kerukunan warga. Faktor pariwisata kurang begitu berpengaruh dalam konversi lahan di kawasan wisata Desa Bandengan tersebut.    
Fulltext View|Download
Keywords: Faktor;Konversi Lahan;Kawasan Wisata

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.