skip to main content

Dampak Keberadaan Bandar Udara terhadap Harga Lahan: Studi Kasus Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon

*Candra Margarena  -  CEGAS (Center of Geomatics Application for Sustainable Development) Semarang, Indonesia
Anang Wahyu Sejati orcid  -  Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Keberadaan bandar udara yang merupakan sarana transportasi skala besar dapat menimbulkan efek spillover kepada wilayah – wilayah yang terhubung dengannya. Pemindahan Bandar Udara Internasional Yogyakarta ke Kecamatan Temon diperkirakan akan menghasilkan efek spillover yang sama. Adanya bandar udara baru di suatu wilayah dapat memicu pertumbuhan percepatan perkembangan kota yang dapat mempengaruhi harga lahan. Penelitian ini menggunakan teknik webscraping dan wawancara untuk mendapatkan data harga lahan sejumlah 89 titik sampel. Sampel harga lahan tersebut kemudian di interpolasi menggunakan inverse distance weighting untuk mendapatkan peta harga lahan. Harga lahan pada tahun 2014 hingga 2022 mengalami peningkatan dari 50.000-400.000 rupiah menjadi 250.000-10.000.000 rupiah. Harga lahan tersebut ditentukan oleh akses terhadap jalan dan jarak dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta dan bukan oleh jarak terhadap CBD. Hasil penelitian ini menunjukkan ada keterkaitan antara keberadaan Bandar Udara Internasional Yogyakarta dengan harga lahan di Kecamatan Temon..

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Lampiran Data Sampel Harga Lahan Kecamatan Temon
Subject
Type Research Instrument
  Download (28KB)    Indexing metadata
Keywords: Bandar Udara;Harga Lahan;Bandar Udara Internasional Yogyakarta

Article Metrics:

  1. Chen, X., Xuan, C., & Qiu, R. (2021). Understanding spatial spillover effects of airports on economic development: New evidence from China’s hub airports. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 143(July 2020), 48–60. https://doi.org/10.1016/j.tra.2020.11.013
  2. Freestone, R. (2009). Planning, sustainability and airport-led urban development. International Planning Studies, 14(2), 161–176. https://doi.org/10.1080/13563470903021217
  3. Hermawan, H. (2017). Pengembangan Destinasi Wisata pada Tingkat Tapak Lahan dengan Pendekatan Analisis SWOT. 64–74. https://doi.org/10.31219/osf.io/e783t
  4. Lindarto, D., Sirojuzilam, Badaruddin, & Dwira. (2017). The Determinant Factors of Regional Development Toward Land Use Change in Deli Serdang. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 180, 12280. https://doi.org/10.1088/1757-899x/180/1/012280
  5. Loo, B. P. Y., & Chow, A. S. Y. (2010). Spatial Restructuring to Facilitate Shorter Commuting: An Example of the Relocation of Hong Kong International Airport. Urban Studies, 48(8), 1681–1694. https://doi.org/10.1177/0042098010375319
  6. Pradana, R. S. (2018). Nilai Ganti Rugi Lahan Bandara Kulon Progo Fantastis, Berapa? Retrieved from https://ekonomi.bisnis.com/read/20180126/98/730979/nilai-ganti-rugi-lahan-bandara-kulon-progo-fantastis-berapa
  7. Prasetya, L. M. A. (2015). Analisis Dampak Perpindahan Bandar Udara Terhadap Pertumbuhan Perekonomian di Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi, 1, 190
  8. Prianggoro, A. A. (2016). Persepsi masyarakat dan potensi reorientasi usaha berkaitan dengan pembangunan bandara internasional diKulonprogo. UGM
  9. Setiawan, M. I., Sukoco, A., Purworusmiardi, T., Nizaruddin Wajdi, M. B., & Kurniasih, N. (2018). Pengembangan Bandara Udara, dampaknya dalam Peningkatan Wisata Halal dan Wisata Muslim di Indonesia. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 5(2 SE-Articles), 125–147. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/3252
  10. Song, Y. (2012). Infrastructure and Urban Development: Evidence from Chinese Cities. Proceedings of the 2012 Land Policy Conference: Infrastructure and Land Policies, 21–60. Retrieved from https://www.lincolninst.edu/sites/default/files/pubfiles/infrastructure-urban-development-chinese-cities_0.pdf
  11. Suroso, I. (2018). The Effect of New Yogyakarta International Airport (NYIA) Development Against Development Infrastructure in Kulonprogo. Journal of Architectural Research and Design Studies, 1(2). https://doi.org/10.20885/jars.vol1.iss2.art6
  12. Susanto, H. (2020). Analisis Dampak Sosial Ekonomi dalam Pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo. Majalah Ilmiah Bijak, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.31334/bijak.v17i1.820
  13. TfL, & GLA. (2017). Land value capture, Final report. (February), 64–65. Retrieved from https://www.london.gov.uk/sites/default/files/land_value_capture_report_transport_for_london.pdf
  14. Thunen, V. (1826). Isolated State. In Oxford Economic Papers. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/2662333
  15. Yuliana, D., & Subekti, S. (2016). Strategi pengembangan bandara soekarno hatta dalam mendukung destinasi pariwisata prioritas tanjung lesung - pandeglang dan sekitarnya. Jurnal Transportasi Multimoda, 14(April), 177–192

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.