skip to main content

KAJIAN HARGA LAHAN SEBAGAI IMPLIKASI PERKEMBANGAN AKTIVITAS KOMERSIAL DI KORIDOR JALAN GAJAHMADA, KOTA SEMARANG

*Nursanti Anggraeni  -  Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ragil Haryanto  -  Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kawasan pusat kota merupakan area dengan konsentrasi aktivitas yang tinggi di suatu kota. Tingginya konsentrasi aktivitas di pusat kota menyebabkan perkembangan penggunaan lahan yang sangat dinamis sehingga berdampak pada kebutuhan lahan yang terus meningkat. Terkait dengan semakin meningkatnya aktivitas di pusat kota menyebabkan berkembangnya konsentrasi aktivitas menuju ruang di sekitar kawasan pusat kota. Koridor Jalan Gajahmada merupakan bagian dari kawasan segitiga emas Kota Semarang yang berkembang pesat setelah perluasan perkembangan aktivitas komersial dari pusat kota, yaitu kawasan Simpang Lima. Implikasi dari perkembangan aktivitas komersial tersebut dapat dilihat secara fisik dan non fisik. Perubahan penggunaan lahan non komersial menjadi komersial merupakan implikasi secara fisik akibat perkembangan aktivitas komersial di koridor Jalan Gajahmada. Sedangkan secara non fisik, harga lahan di koridor Jalan Gajahmada mengalami peningkatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, harga lahan di koridor Jalan Gajahmada berada pada kisaran Rp 15 juta/m2 hingga mencapai harga tertinggi Rp 60 juta/m2. Melihat peningkatan harga lahan yang terjadi setelah adanya perkembangan aktivitas komersial, perlu dikaji apakah harga lahan yang berlaku untuk kawasan koridor Jalan Gajahmada sesuai dengan penaksiran harga lahan atau ada faktor lain yang mempengaruhi penetapan harga lahan. Adanya dugaan bahwa peningkatan harga lahan di koridor Jalan Gajahmada dipengaruhi oleh perkembangan aktivitas komersial, maka muncul pertanyaan penelitian, “Bagaimana kesesuaian penetapan harga lahan terhadap taksiran standar harga lahan di koridor Jalan Gajahmada” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji kesesuaian penetapan harga lahan terhadap taksiran harga lahan dengan adanya perkembangan aktivitas komersial di koridor Jalan Gajahmada. Penelitian ini menggunakan pola pikir deduktif yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, penelitian ini akan mengkaji variabel-variabel yang terkait dengan perubahan harga lahan akibat perkembangan aktivitas komersial di koridor Jalan Gajahmada. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Keluaran dari analisis meliputi taksiran harga lahan dan rumusan keterkaitan antara perkembangan aktivitas komersial dengan harga lahan di koridor Jalan Gajahmada. Dari keluaran tersebut, maka akan terjawab pertanyaan penelitian yang muncul. Di samping itu, hasil analisis akan digunakan pula untuk menyusun rekomendasi terkait dengan hasil penelitian.
Fulltext View|Download
Keywords: Koridor Jalan Gajahmada;Aktivitas Komersial;Harga Lahan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.