skip to main content

Perencanaan Perumahan Melalui Pengembangan Kawasan Permukiman di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara

*Pratamaningtyas Anggraini  -  Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Intan Muning Harjanti  -  Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Mayong Subdistrict is one of the sub-districts in Jepara Regency, Central Java which is designated as an industrial, trade and service area. Housing planning and housing development areas in Mayong sub-district, especially Singorojo Village, which are suitable for land use, will provide sustainable life for the community. The purpose of this study was to conduct housing planning through housing development in Singorojo Village, Mayong District, Jepara Regency. The objectives of this study are collection of topography, lithology, hydrology, climatology, geological hazards, and land use. In addition, do topographic analysis; environmental analysis; accessibility analysis; climate analysis, solar pathway, and wind direction; vegetation analysis; noise analysis; view analysis; and drainage analysis. The method used in this study uses qualitative descriptive.

Fulltext View|Download
Keywords: planning; housing; residential development

Article Metrics:

  1. Abduh, N. M. (2018). Ilmu dan Rekayasa Lingkungan. Makasar: CV Sah Media
  2. Adi, H. P. (2011). Kondisi dan Konsep Penanggulangan Bencana Kekeringan di Jawa Tengah. Seminar Nasional Mitigasi Bencana Dan Ketahanan Bencana, 26
  3. BNPB. (2008). Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. In Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 (Vol. 4). Indonesia: https://www.google.com/search?biw=1024&bih=440&ei=erjpXMbYF8yUtQXvkoroAg&q=Pedoman+Penyusunan+Rencana+Penanggulangan+Bencana&oq=Pedoman+Penyusunan+Rencana+Penanggulangan+Bencana&gs_l=psy-ab.3..35i39l2.11346010.11346010..11347779...0.0..0.427.427.4-1.....
  4. BSN. (2004). Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan (No. SNI 03-1733-2004). Indonesia: http://johannes.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Tata-Cara-Perencanaan-Lingkungan-Perumahan-di-Perkotaan-_-SNI-03-1733-2004.pdf
  5. De Chiara, J., & Koppelman, L. K. (1997). Standar perencanaan tapak, penerjemah Januar Hakim. Jakarta: Erlangga
  6. DPU. (2005). Rekayasa penanganan keruntuhan lereng pada tanah residual dan batuan (No. Pd T-09-2005-B). Retrieved from http://sni.litbang.pu.go.id/image/sni/isi/pd-t-09-2005-b.pdf
  7. Handayani, T. (2010). Effisiensi energi dalam rancangan bangunan. Jurnal Spektrum Sipil, 1(2), 102–108
  8. Harjasa, P., Zulkaidi, D., & Ekomadyo, A. S. (2016). Pengaruh Perubahan Guna Lahan dan Intensitas Guna Lahan Terhadap Kualitas Ruang Kota
  9. Iskandar, L. (2009). GEOGRAFI. PT. Remaja Rosdakarya. Jakarta
  10. Kurniawan, H., & Alfian, R. (2010). Konsep pemilihan vegetasi lansekap pada taman lingkungan di Bunderan Waru Surabaya. Buana Sains, 10(2), 181–188
  11. Laksito, B. (2014). Metode Perencanaan & Perancangan Arsitektur. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=T49kCAAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
  12. Muthiasari, G., & Ernawati, A. (2018). Perancangan Panti Sosial untuk Penyandang Tunaganda dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku. Jurnal Desain, 5(03), 189–205
  13. Nugraha, Y. K., Nugraha, A. L., & Wijaya, A. P. (2014). Pemanfaatan SIG untuk menentukan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman (Studi Kasus Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip Oktober 2014, 4(April), 267–276., 3(4), 50–59. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2011.01.003
  14. Prianto, E. (2007). Rumah Tropis Hemat Energi Bentuk Kepedulian Global Warming. Jurnal Riptek, 1(1), 1–10
  15. Rachman, H. F. (2010). Kajian Pola Spasial Pertumbuhan Kawasan Perumahan Dan Permukiman Di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota Universitas Diponegoro Semarang 2010, 1–120
  16. Rahmahana, A. N., Setyowati, E., & Hardiman, G. (2013). PENGARUH MAIN ENTRANCE TERHADAP AKSESIBILITAS PENGUNJUNG RUMAH SAKIT Studi Kasus: Koridor Jl. Dr. Soetomo dan Jl. Kariadi Semarang. NALARs, 12(2)
  17. Rostianingsih, S., Handoyo, I., & Gunadi, K. (2004). PEMODELAN PETA TOPOGRAFI KE OBJEK TIGA DIMENSI. Jurnal Informatika; Vol 5, No 1 (2004): MAY 2004. https://doi.org/10.9744/informatika.5.1.pp. 14-21
  18. Setiawan, B., & Rudiarto, I. (2016). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Dan Struktur Ruang Kota Bima. JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA, 12(2), 154–168
  19. Setiawan, M. F. (2011). TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN DI PERKOTAAN. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan; Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan. https://doi.org/10.15294/jtsp.v12i2.1351
  20. Sugianti, K., Mulyadi, D., & Sarah, D. (2014). KLASIFIKASI TINGKAT KERENTANAN GERAKAN TANAH DAERAH SUMEDANG SELATAN MENGGUNAKAN METODE STORIE. RISET Geologi Dan Pertambangan; Vol 24, No 2 (2014). https://doi.org/10.14203/risetgeotam2014.v24.86
  21. Sukiyah, E. (2017). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS: Konsep dan aplikasinya dalam analisis geomorfologi kuantitatif. Retrieved from http://ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/Sistem-Informasi-Geografis-Konsep-dan-aplikasinya-dalam-analisis-geomofologi-Kuantitatif-.pdf
  22. Suprijanto, I. (2005). REFORMASI KEBIJAKAN & STRATEGI PENYELENGGARAAN PERUMAHAN & PERMUKIMAN. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment); Vol 32, No 2 (2004): DECEMBER 2004. https://doi.org/10.9744/dimensi.32.2
  23. UU RI. (2011). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. In Republik Indonesia
  24. Widayanti, R., Suparman, A., & Sekarsari, N. (2013). Kajian Aspek Pemakaian Energi Pada Sistem Bangunan Tradisional Jawa. UG Journal, 7(6)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.