skip to main content

Inovasi Campuran Beton dengan Substitusi Campuran Plastik PET dan Kertas

*Yosua Yosua  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro,Indonesia, Indonesia
Muhammad Afdlalul Gilbram  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro,Indonesia, Indonesia
Riza Susanti  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro,Indonesia, Indonesia
Asri Nurdiana  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro,Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Beton penting dalam konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai bahan baku suatu pembangunan infrastruktur, seperti konstruksi jalan, jembatan, dan gedung. Peningkatan penggunaan beton berbanding lurus dengan meningkatnya produksi kebutuhanrproduksi beton. Berbagai inovasiwbeton dilakukanmuntuk mendapat rancangan komposisi bahan penyusun beton yang baik sehingga menghasilkan beton yang memiliki kuat tekan tinggi, misalnya memanfaatkan sampah anorganik seperti sampah plastik PET dan sampah kertas. Plastik PET memiliki karakteristik ringan, ketahanan terhadap korosi dan reaksi kimia, serta dapat meningkatkan sifat mekanis beton. Kertas merupakan bahan yang terbuat dari serat organik yang dapat meningkatkan karakteristikDbeton dariDsegi biaya, ringan, dan kuat serta tahan terhadap perubahan suhu. Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat inovasi beton dengan limbah plastik PETddandkertas sebagai substitusiMagregatMbeton. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui campuran optimum plastik PETddandkertas sebagai penambahan dalam pembuatan beton K125. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variasi limbah plastik PET sebesar 0,3%; 0,5%; 0,75% dan 1% serta limbah kertas sebesar 4% yang akan dibandingkan dengan beton konvensional sebagai pembanding. PengujianMyangMdilakukan adalah uji kuat tekan dan absorpsi dengan menggunakan beton berbentukmsilindermberukuran 15 cm x 30 cm pada umur beton 28 hari. Hasilmpenelitianmini dapat diketahui bahwa variasi optimum beton adalah beton B dengan hasil kuat tekan sebesar 10,68 MPa dan nilai absorpsi sebesar 2,3%; dengan biaya Rp. 643.825,20/m3. Disimpulkan bahwa beton B memenuhi standar SNI 03-2847-2002 mengenai beton K125 sehingga beton B dapat diaplikasikan menjadi lean concrete dan dak lantai beton serta beton ramah lingkungan.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Pradana, Y. T. (2019). Analisa Pengaruh Campuran Serat Plastik Sebagai Material Beton Ringan. repositori.uma.ac.id. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10589
  2. Vladimir, M. B. (2023). Pemanfaatan sampah plastik pet dan kertas sebagai substitusi agregat pada beton ringan pada kolom praktis bangunan. Jurnal Sipil Dan Arsitektur. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pilars/article/view/39229
  3. Apriliya, R., Bahar, S. B., & ... (2021). Pengaruh Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Bahan Tambah Botol Plastik Kemasan Air Mineral Jenis Polyethylene Terephthalate (Pet). SCEJ (Shell Civil …. http://jurnal-umbuton.ac.id/index.php/SCEJ/article/view/1546
  4. HADI, H. S. (2018). Analisis Penambahan Limbah Kertas Terhadap Kuat Tekan Beton Ringan. Ganec Swara. https://www.journal.unmasmataram.ac.id/index.php/GARA/article/view/20
  5. Putra, D. M. (2018). Analisa Pengaruh Penambahan Limbah Kertas terhadap Kuat Tekan Beton Ringan untuk Partisi Gedung. repositori.uma.ac.id. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/9266
  6. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Sistem Informasi
  7. Pengelolaan sampah Nasional. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
  8. Badan Pusat Statistik. (2021). Lingkungan Hidup. Badan Pusat Statistik (bps.go.id)
  9. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2021). Loka Konservasi Biota Laut Tual. kbltual.lipi.go.id
  10. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-1968-1990. (1990). Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar
  11. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-1970-1990. (1990). Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus
  12. Badan Standarisasi Nasional. SNI 1971-2011. (2011). Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan
  13. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-4428-1997. (1997). Metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastic dengan cara setara pasir
  14. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-2417-1991. (1991). Metode pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.