skip to main content

Analisis Pengaruh Penggunaan Serbuk Limbah Glasswool pada Campuran Plesteran Untuk Meningkatkan Kekedapan Suara

*M. Astu Narendra Kusuma orcid scopus publons  -  Teknik Infrastruktur Sipil Dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Rizqi Fajar Ekananda  -  Teknik Infrastruktur Sipil Dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Shifa Fauziyah  -  Teknik Infrastruktur Sipil Dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Asri Nurdiana  -  Teknik Infrastruktur Sipil Dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Noise pollution is a nuisance to the environment caused by sound or sound which causes unrest in the living things around it. According to the World Health Organization (WHO), noise levels above 85 dB with exposure for more than 8 hours are hazardous to health. When excessive, noise pollution can lead to increased stress, sleep disturbances, and even hearing damage. the result of this feeling of stress also affects mental health, for example, more irritable, anxious, frustrated, etc. Not only adults, children are also very vulnerable to the negative effects of this noise pollution. Based on this, an innovation emerged that could be a solution, namely the use of glasswool in plaster mixes to improve soundproofing. The purpose of this research is to increase the level of soundproofing in a room. In this study, the experimental method will be used with the addition of glasswool to the stucco mixture with a variation of the addition of 20% glasswool from cement with a total of 12 specimens. Test object in the form of a cube measuring 15 cm x 15 cm to test the compressive strength of concrete and a modified cube measuring 25 cm x 25 cm to test soundproofing, and a compressive strength test was carried out at the age of +-7 days. It is hoped that by conducting this research noise pollution can be reduced every year, and can achieve compressive strength that meets SNI 03-2837-2002.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Widia, N,J., Anisah, A., Sales, R. (2020) ‘Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Hijau Dengan Variasi Suhu Pembakran Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Pada Pembuatan Beton.’ Skripsi. Universitas Negri Jakarta
  2. Handayasari, I., Puspa, A,G., Putri, D. (2018), ‘Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan Dengan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Kemasan Air Mineral Dan Limbah Kulit Kerang Hijau Sebagai Campuran Paving Block’. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  3. Mayasin, L.D. (2021) Kajian Perbandingan Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pada Pekerjaan Dinding Non Struktural Dengan Material Bata Merah, Bata Ringan, Dan Drywall. Institut Teknologi Nasional
  4. Wilujeng, A., Ulfiyah, I., Annafiyah, A., Taqiudin, M. (2022) ‘Pembuatan Material Komposit Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Jerami Padi Sebagai Peredam Kebisingan’. Skripsi. Politeknik Gorontalo
  5. Dirgayusa, P,I,G,N,G., Wayan, S, I., Komang, S, I. (2021) ‘Uji Eksperimental Perbandingan Kuat Tekan Mortar Normal Dengan Mortar Menggunakan Bahan Subtitusi Kaca’. Skripsi. Politeknik Negeri Bali
  6. Sutanto, P. (2020) ‘Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Pecahan Kaca Terhadap Campuran Mortar’. Skripsi. Universitas Palembang
  7. Ari, W, H., Yusman, S. (2022) ‘Pengaruh Penambahan Limbah Botol Kaca Terhadap Daya Serap Air dan Uji Kuat Tekan Batu Bata Merah’. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
  8. Sutrisno, W. (2017) ‘Pengaruh Bahan Tambah Serbuk Kaca Pada Mortar’, pp. 17– 25
  9. Stukhart, G. (1995). Construction Materials Management. New York: Marcel Dekker, Inc
  10. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-6825-2002. (2002). Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen
  11. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-1968-1990. (1990). Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar
  12. Badan Standarisasi Nasional. SNI S-04-1989-F. (1989). Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A
  13. Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-6882-2002. (2002). Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan Pasangan
  14. Badan Standarisasi Nasional. SNI 2049:2015. (2015). Semen Portland
  15. Badan Standarisasi Nasional SNI 03-6820-2002 (2002). Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan Dasar Semen

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.