skip to main content

PERAN STAKEHOLDERS DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI KABUPATEN REMBANG

*Luchian Ekha Nataniya  -  S1 Administrasi Publik Kampus Rembang
Nina Widowati  -  S1 Administrasi Publik Kampus Rembang

Citation Format:
Abstract
Pernikahan dini masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Rembang yang tercatat memiliki angka pernikahan usia anak yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk keterlibatan serta sinergi antar stakeholders dalam upaya pencegahan pernikahan dini di wilayah tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan organisasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang telah berperan melalui beberapa program strategis seperti Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dan konseling lima sesi bagi calon pasangan dispensasi nikah. Selain itu, adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan Pengadilan Agama melalui nota kesepahaman juga terbukti efektif dalam menekan angka pernikahan usia anak. Meskipun demikian, masih ditemukan kendala dalam implementasi kebijakan, seperti minimnya sinergi lintas sektor, kurangnya kesadaran masyarakat, serta tantangan budaya dan ekonomi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran stakeholders sangat penting dan perlu ditingkatkan melalui pendekatan kolaboratif dan holistik dalam rangka mewujudkan pencegahan pernikahan dini yang lebih efektif dan berkelanjutan
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.