PENERAPAN E-OFFICE PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI DAERAH KHUSUS JAKARTA DITINJAU DARI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Abstract

Penerapan Aplikasi E-office merupakan upaya Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dalam menerapkan e-Government. Penelitian ini mengkaji penerapan aplikasi E-Office di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Daerah Khusus Jakarta khususnya di tingkat Subankesbangpol, yang belum optimal dan merata. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) dan persepsi kemudahan (Perceived Ease of Use) terhadap penerimaan pengguna (Acceptance of System) aplikasi E-Office. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 54 responden, yaitu pegawai di badan tersebut. Analisis data meliputi uji validitas, reliabilitas, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pengguna, dibuktikan dengan koefisien regresi 0,496 dan uji T dengan nilai T hitung (2,583) > T tabel (1,66) pada signifikansi 0,006 (p T tabel (1,66) pada signifikansi 0,036 (p F tabel (3.18) pada signifikansi 0,01. Nilai R-Square sebesar 0,675 menunjukkan bahwa 67,5% variasi dalam penerimaan sistem dapat dijelaskan oleh kedua faktor tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi kegunaan dan kemudahan memiliki peran penting dalam penerimaan aplikasi E-Office di kalangan pegawai Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Oleh karena itu, upaya peningkatan sosialisasi, pelatihan, dan perbaikan sistem E-Office perlu dilakukan agar pegawai merasakan manfaat dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi ini, sehingga penerapannya dapat lebih optimal.