ANALISIS PELAYANAN INKLUSIF PADA TRANSJAKARTA CARES DI DAERAH KHUSUS JAKARTA

Abstract

Pelayanan inklusif merupakan sistem pelayanan yang dirancang untuk menghilangkan seluruh hambatan dalam pelayanan publik salah satunya dalam akses transportasi. Transportasi yang ada di Jakarta saat ini belum sepenuhnya ramah bagi disabilitas. Pada tahun 2016 muncul kehadiran Transjakarta Cares yang menjadi wujud penemuhan transportasi inklusif di Daerah Khusus Jakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta. Meskipun demikian, masih terdapat hambatan seperti kesenjangan jumlah unit dengan jumlah disabilitas di Jakarta dan kesulitan mendapat kesempatan layanan akibat kendala prosedur. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelayanan inklusif layanan Transjakarta Cares di Daerah Khusus Jakarta dan mengungkap faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi terwujudnya pelayanan inklusif pada Transjakarta Cares di Daerah Khusus Jakarta. Teori yang dipakai ialah teori pelayanan inklusif oleh Dwiyanto (2010) dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 3 dari 5 aspek yang belum optimal yaitu aspek pengakuan, aspek tanpa label dan aspek kegunaan. Temuan lain ialah faktor yang menghambat pelayanan inklusif pada Transjakarta Cares di Daerah Khusus Jakarta yaitu faktor aturan, faktor pendapatan dan faktor keterampilan petugas. Untuk mengatasi hambatan tersebut, disarankan untuk menyelenggarakan pelatihan yang continue dan berbasis pada pengalaman, penambahan unit operasional selain skema CSR dan standar penerimaan penumpang yang transparan