ANALISIS PRIORITAS ALTERNATIF KEBIJAKAN PROGRAM FOOD ESTATE KALIMANTAN TENGAH DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Abstract

Proyek food estate sudah berjalan empat tahun lamanya, beranjak dari himbauan Food and agriculture (FAO) yang menyatakan potensi Krisis pangan akibat kebijakan karantina yang mempengaruhi rantai pasokan pangan dunia. Pemerintah Indonesia menyambut himbauan tersebut dengan program food estate dalih untuk menjaga kebutuhan stok pangan nasional. empat tahun semenjak Peraturan Presiden No. 109/2020 tentang Proyek Strategis Nasional (PSN), program food estate belum menunjukkan hasil yang signifikan. Locus Penelitian ini difokuskan pada proyek food estate di Kalimantan Tengah, menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menilai alternatif kebijakan yang sesuai dengan kriteria Technical Feasibility, Economic and Financial, Political Viability, dan Administrative Operability. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif kebijakan terbaik adalah menambah ragam jenis pangan, yang memenuhi semua kriteria dengan hasil akhir 36%. Alternatif ini diikuti oleh evaluasi revisi perizinan, melibatkan masyarakat dalam merumuskan kebijakan, memfokuskan anggaran pada petani, dan konsisten dalam program reforma agraria dan perhutanan sosial, Penelitian menunjukkan pentingnya diversifikasi pangan.