BibTex Citation Data :
@article{JTP7902, author = {Astrid Wulandari and Untung Budiarto and Parlindungan Manik}, title = {PENGARUH TINGKAT CLEANLINESS DAN ROUGHNESS SUBSTRAT PADA SURFACE PREPARATION TERHADAP KEKUATAN ADHESI TANK LINING}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {3}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {Kebersihan; Kekasaran; Kekuatan Adhesi; Surface Preparation; Tank Lining}, abstract = { Sekitar 70% cargo tank pada kapal tanker dibangun dengan bahan dasar baja lunak (mild steel). Pada pengoperasiannya, tangki-tangki tersebut digunakan untuk menampung fluida-fluida agresif yang dapat mengakibatkan timbulnya korosi pada dinding tangki. Sehingga diperlukan sebuah perlindungan terhadap dinding tangki agar laju korosi dapat diperlambat, solusi terbaik yaitu menggunakan tank lining. Ada 2 kategori dalam pekerjaan surface preparation yang menentukan keberhasilan performa tank lining diantaranya tingkat kebersihan (cleanliness) dan tingkat kekasaran (roughness). Tingkat cleanliness tersebut memberikan nilai roughness yang berbeda sehingga nilai kekuatan adhesi yang timbul juga berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pelat uji yang diblasting dengan tingkat cleanliness yang berbeda yaitu Sa 2, Sa 2,5, dan Sa 3 yang selanjutnya diuji dengan perlakuan yang sama diantaranya adalah pengukuran nilai roughness by replica tape , pengujian soluble salt by bresle method, dry film thickness, dan pengujian kekuatan adhesi tank lining dengan metode pull-off test. Setelah pengujian pull-off test dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa tingkat cleanliness Sa 2 dengan nilai roughness 65,60 μm memiliki nilai kekuatan adhesi 8,10 MPa, Sa 2,5 dengan nilai roughness 70,00 μm memiliki nilai kekuatan adhesi 10,60 MPa, sedangkan Sa 3 dengan nilai roughness 78,60 μm memiliki nilai kekuatan adhesi 10,90 MPa. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/7902} }
Refworks Citation Data :
Sekitar 70% cargo tank pada kapal tanker dibangun dengan bahan dasar baja lunak (mild steel). Pada pengoperasiannya, tangki-tangki tersebut digunakan untuk menampung fluida-fluida agresif yang dapat mengakibatkan timbulnya korosi pada dinding tangki. Sehingga diperlukan sebuah perlindungan terhadap dinding tangki agar laju korosi dapat diperlambat, solusi terbaik yaitu menggunakan tank lining. Ada 2 kategori dalam pekerjaan surface preparation yang menentukan keberhasilan performa tank lining diantaranya tingkat kebersihan (cleanliness) dan tingkat kekasaran (roughness). Tingkat cleanliness tersebut memberikan nilai roughness yang berbeda sehingga nilai kekuatan adhesi yang timbul juga berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pelat uji yang diblasting dengan tingkat cleanliness yang berbeda yaitu Sa 2, Sa 2,5, dan Sa 3 yang selanjutnya diuji dengan perlakuan yang sama diantaranya adalah pengukuran nilai roughness by replica tape, pengujian soluble salt by bresle method, dry film thickness, dan pengujian kekuatan adhesi tank lining dengan metode pull-off test. Setelah pengujian pull-off test dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa tingkat cleanliness Sa 2 dengan nilai roughness 65,60 μm memiliki nilai kekuatan adhesi 8,10 MPa, Sa 2,5 dengan nilai roughness 70,00 μm memiliki nilai kekuatan adhesi 10,60 MPa, sedangkan Sa 3 dengan nilai roughness 78,60 μm memiliki nilai kekuatan adhesi 10,90 MPa.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License