Analisis Pengaruh Salinitas Air dan Material Abrasive Blasting Terhadap Laju Korosi Pada Baja ST 45

Abstract

Korosi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan mutu baja. Laju korosi dipengaruhi oleh berbagai parameter lingkungan, seperti salinitas, pH, suhu, dan konsentrasi oksigen. Upaya mitigasi korosi dapat dilakukan melalui penerapan lapisan pelindung (coating), yang memerlukan proses sandblasting sebagai tahap awal untuk meningkatkan adhesi antara substrat dan pelapis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi salinitas serta jenis material abrasive dalam proses sandblasting terhadap performa pelapisan pada baja ST 45. Perlakuan sandblasting dilakukan selama 20 detik menggunakan campuran aluminium oxide dan steel grit, pasir silika, serta garnet. Cat pelindung yang digunakan adalah Jotun Jotamastic 80 dengan ketebalan 250 μm .Uji korosi dilaksanakan melalui pendekatan elektrokimia dengan menggunakan media larutan yang memiliki kadar salinitas masing-masing sebesar 32‰ dan 38‰. Hasil pengujian menunjukkan bahwa spesimen yang dipersiapkan menggunakan material abrasif campuran dan diuji dalam larutan 32‰ memiliki laju korosi terendah sebesar 1,2808×10⁻⁵ mmpy, sedangkan laju korosi tertinggi tercatat pada spesimen yang diproses menggunakan garnet dan diuji dalam larutan 38‰ dengan nilai sebesar 1,0826×10⁻⁴ mmpy. Temuan ini mengonfirmasi bahwa penggunaan coating secara efektif menurunkan laju korosi, sementara variasi salinitas memberikan pengaruh signifikan terhadap intensitas korosi yang terjadi.