BibTex Citation Data :
@article{JTP45395, author = {Alfi Aji and Ari Santosa and Imam Mulyatno}, title = {Analisa Pengaruh Variasi Ketebalan Serta Jenis Coating Pada Pelat Baja SS400 Terhadap Laju Korosi dan Uji Adhesi}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {12}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Baja SS 400 merupakan material utama dalam industri perkapalan. Meskipun memiliki keunggulan, baja ini menghadapi masalah yang tidak dapat dihindari yakni korosi. N amun dapat diperlambat dengan melakukan pemberian pelapisan pada permukaan baja (coating). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan dan jenis coating yang berbeda terhadap pengujian adhesi dan laju korosi. Material yang digunakan adalah baja SS400 dengan menerapkan variasi ketebalan 75 µm, 125 µm, dan 250 µm, serta jenis coating alkyd dan epoxy sebagai primer coating menggunakan solvent thinner . Pengujian adhesi menggunakan metode pull-off- test dengan Standar ASTM D4541 , sedangkan untuk pengujian laju korosi menggunakan metode elektrokimia menggunakan sel tiga elektroda dengan software CorrTest sesuai standar ASTM G102. Pengujian dilakukan setelah pelapisan diaplikasikan dan cat benar-benar kering . Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai adhesi metode pull-off-test tertinggi diperoleh pada pelapis epoxy hempadur mastic 45881 dengan ketebalan 250 µm, yaitu 18,78 MPa. Sementara itu, laju korosi metode elektrokimia terbaik diperoleh pada c oating epoxy hempadur mastic 45881 dengan ketebalan 125 µm menghasilkan nilai 0,016915 mmpy. Semakin tebal penerapan coating tidak selalu meningkatkan perlindungan terhadap laju korosi, tetapi justru dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya cacat coating yang dapat menurunkan perlindungan pada material. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/45395} }
Refworks Citation Data :
Baja SS 400 merupakan material utama dalam industri perkapalan. Meskipun memiliki keunggulan, baja ini menghadapi masalah yang tidak dapat dihindari yakni korosi. Namun dapat diperlambat dengan melakukan pemberian pelapisan pada permukaan baja (coating). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan dan jenis coating yang berbeda terhadap pengujian adhesi dan laju korosi. Material yang digunakan adalah baja SS400 dengan menerapkan variasi ketebalan 75 µm, 125 µm, dan 250 µm, serta jenis coating alkyd dan epoxy sebagai primer coating menggunakan solvent thinner. Pengujian adhesi menggunakan metode pull-off-test dengan Standar ASTM D4541, sedangkan untuk pengujian laju korosi menggunakan metode elektrokimia menggunakan sel tiga elektroda dengan software CorrTest sesuai standar ASTM G102. Pengujian dilakukan setelah pelapisan diaplikasikan dan cat benar-benar kering. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai adhesi metode pull-off-test tertinggi diperoleh pada pelapis epoxy hempadur mastic 45881 dengan ketebalan 250 µm, yaitu 18,78 MPa. Sementara itu, laju korosi metode elektrokimia terbaik diperoleh pada coating epoxy hempadur mastic 45881 dengan ketebalan 125 µm menghasilkan nilai 0,016915 mmpy. Semakin tebal penerapan coating tidak selalu meningkatkan perlindungan terhadap laju korosi, tetapi justru dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya cacat coating yang dapat menurunkan perlindungan pada material.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License