BibTex Citation Data :
@article{JTP44417, author = {Siska Purba and Imam Mulyatno and Ahmad Firdhaus}, title = {Analisis Hull Strength Kapal Ikan 5 GT Bahan Fiberglass Menggunakan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {12}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Analisis Hull Strength; sagging; hogging; tegangan torsional; FRP}, abstract = { Hull Strength pada kapal ikan 5 GT bahan fiberglass yang memiliki laminasi CSM 300, CSM 450, dan WR 800 menurut BKI memiliki tegangan ijin bahan 9,80E+07 N/m 2 dan modulus elastisitas 72,3 GPa. Analisis penelitian ini berfokus pada perhitungan kondisi torsional, sagging dan hogging kapal dengan kondisi gelombang trochoid tertinggi h = 0,55 m. Perhitungan menggunakan simulasi numerikal Metode Elemen Hingga untuk mengidentifikasi area kritis yang rentan terhadap tekanan tinggi pada lambung kapal. Dari hasil perhitungan Analisa menggunakan Metode Elemen Hingga, menunjukkan bahwa pada kondisi torsional kapal mengalami tegangan maksimal sebesar 1,75E+07 N/m 2 yang lokasinya berada dibagian depan dan belakang, kemudian pada kondisi sagging kapal mengalami tegangan maksimal sebesar 2,34E+07 N/m 2 yang lokasinya berada di midship kapal, dan pada kondisi hogging kapal mengalami tegangan maksimal sebesar 2,32E+07 N/m 2 yang terjadi pada ruang palka ikan 1. Melalui perhitungan factor of safety, didapat nilai tegangan maksimum yang berada dibawah tegangan ijin dan tegangan bahan yang telah ditetapkan oleh BKI, kemudian didapat pula validasi model sebesar dengan persentase validitas sebesar 94,27 %. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/44417} }
Refworks Citation Data :
Hull Strength pada kapal ikan 5 GT bahan fiberglass yang memiliki laminasi CSM 300, CSM 450, dan WR 800 menurut BKI memiliki tegangan ijin bahan 9,80E+07 N/m2 dan modulus elastisitas 72,3 GPa. Analisis penelitian ini berfokus pada perhitungan kondisi torsional, sagging dan hogging kapal dengan kondisi gelombang trochoid tertinggi h = 0,55 m. Perhitungan menggunakan simulasi numerikal Metode Elemen Hingga untuk mengidentifikasi area kritis yang rentan terhadap tekanan tinggi pada lambung kapal. Dari hasil perhitungan Analisa menggunakan Metode Elemen Hingga, menunjukkan bahwa pada kondisi torsional kapal mengalami tegangan maksimal sebesar 1,75E+07 N/m2 yang lokasinya berada dibagian depan dan belakang, kemudian pada kondisi sagging kapal mengalami tegangan maksimal sebesar 2,34E+07 N/m2 yang lokasinya berada di midship kapal, dan pada kondisi hogging kapal mengalami tegangan maksimal sebesar 2,32E+07 N/m2 yang terjadi pada ruang palka ikan 1. Melalui perhitungan factor of safety, didapat nilai tegangan maksimum yang berada dibawah tegangan ijin dan tegangan bahan yang telah ditetapkan oleh BKI, kemudian didapat pula validasi model sebesar dengan persentase validitas sebesar 94,27 %.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License