skip to main content

Analisa Kinerja Fasilitas Alat Bongkar Muat Kapal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

*Andrea Nanda Alfa Rizky Banjarnahor  -  Department of Naval Architecture,, Indonesia
Wilma Amiruddin scopus  -  Department of Naval Architecture,, Indonesia
Samuel Samuel scopus  -  Department of Naval Architecture,, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kondisi arus peti kemas tidak terlepas dari peningkatan pelayanan di Terminal Peti Kemas, dengan pertumbuhan arus peti kemas yang cukup tinggi tersebut, kondisi sarana, prasarana, dan sistem operasi yang ada perlu dikaji kembali apakah pengoperasiannya sudah optimal atau masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, atau justru sudah saatnya perlu dilakukan penambahan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi permintaan angkutan di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kinerja alat bongkar muat peti kemas dalam kondisi eksisting maupun di masa yang akan datang serta memberikan improvement kepada perusahaan dalam meningkatkan kinerja operasional pelabuhan. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis , yaitu metode forecasting dengan menggunakan Triple Exponential Smoothing untuk mengetahui jumlah arus petikemas di masa yang akan datang serta metode utilitas alat bongkar muat untuk mengetahui ukuran kinerja dari suatu peralatan dan dinyatakan dalam sebuah persen. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang perlu dilakukan penambahan jumlah alat pada Rubber Tyred Gantry (RTG) sebanyak 5 unit sehingga dapat menurunkan nilai utilitas ≤80% sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, bernomor UM.002/38/18/DJPL-11.
Fulltext View|Download
Keywords: Petikemas, Utilitas RTG, Triple Exponential Smoothing
  1. D. A. Lasee, Manajemen Kepelabuhan. Jakarta: Rajawali Press, 2014
  2. B. Triadmodjo, Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset, 2010
  3. N. Nurania and T. E. Bhakty, “Analisa Pengembangan Terminal,” Semin. Akad. FT-UJB, 12 Juli 2007, no. May, pp. 1–12, 2005
  4. Supriyono, “Analisa Kinerja Terminal Petikemas di Tanjung Perak Surabaya,” Anal. Kinerja Termin. Petikemas di Tanjung Perak Surabaya, vol. 9, p. 9, 2010
  5. Kementrian Perhubungan RI. 2011. Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan, Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut Nomor UM.002/38/18/DJPL-11. Jakarta: Kementrian Perhubungan RI
  6. S. K. Aryandi and H. Widyastuti, “Analisis Kebutuhan Container Yard Terminal Multipurpose Teluk Lamong,” J. Tek. POMITS, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2015
  7. F. F. Muhammad Safrianda, Rinaldi, “Analisis Penyebab Keterlambatan Bongkar Muat Barang Akibat Faktor Peralatan,” vol. 3, no. 2, pp. 1–12, 2016
  8. D. C. Montgomery, C. J. Jennings, and M. Kulahci, Introduction to Time Series Analysis and Forecasting, 2nd ed. New Jersey: John Wiley & Sons Inc., 2015
  9. S. Makridakis, S. C. Wheelwright, and V. E. McGee, Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga, 1999
  10. G. Casella and R. L. Berger, Statistical Inference, 2nd ed. Pacific Grove: Duxbury Press, 2002
  11. D. N. Palguno and U. Supangat, “Efektivitas Kinerja Bongkar Muat Petikemas Di Terminal Operasi I PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok,” J. Logistik D III Transp. UNJ, vol. 9, no. 2, pp. 19–24, 2016
  12. M. Handajani, “Analisis Kinerja Operasional Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” J. Transp. Juni, vol. 4, no. 1, pp. 1–12, 2004
  13. A. M. . Nainggolan, W. Amiruddin, and A. Zakki, “Analisa Pengaruh Penambahan Alat Bongkar Muat Terhadap Penurunan Nilai YOR Di Terminal Petikemas Surabaya,” Tek. Perkapalan, vol. 9, no. 4, pp. 152–160, 2021
  14. Jumawan.(2018).“Analisa Kinerja Fasilitas dan Peralatan Bongkar Muat Di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS),”Tugas Akhir. Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.