BibTex Citation Data :
@article{JTP33893, author = {Gomgom Sianturi}, title = {Analisis Pengaruh Sudut Strut Pada Lambung SWATH Dengan Sistem Reconfigurable Wings Menggunakan Metode CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {10}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {SWATH, Hambatan, Reconfigurable Wings, Computational Fluid Dynamics}, abstract = { Inovasi pada lambung kapal sudah mengalami banyak perkembangan salah satunya adalah Small Waterplane Area Twin Hull (SWATH). Adanya inovasi pada bentuk lambung kapal mempunyai tujuan untuk memaksimalkan kinerja kapal dan mengurangi nilai hambatan menjadi hal yang sering dipertimbangkan. Teknologi Reconfigurable Wings merupakan inovasi untuk membuat strut pada kapal SWATH agar dapat diatur sedemikian rupa. Pada kapal yang menggunakan inovasi ini terdapat 2 mode kapal yaitu high speed untuk kecepatan tinggi dan low speed untuk kecepatan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat ragam variasi sudut strut baik pada kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi, dan kemudian mencari nilai hambatan yang optimal dari sudut yang sudah divariasikan. Penelitian ini menggunakan metode CFD (Computational Fluid Dynamics) berbasis kondisi batas untuk mempredisksi nilai hambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kecepatan rendah sudut 30° merupakan sudut dengan nilai hambatan terkecil diantara sudut lainnya dengan persentase nilai hambatan lebih rendah 22,77%-25,78% pada kecepatan 6 knot dan 12,94%-14,16% pada kecepatan 8 knot. Dan pada kecepatan tinggi sudut 73° menjadi sudut paling optimal diantara 2 nilai sudut lainnya dengan persentase nilai hambatan lebih rendah 9,56%-31,18% pada kecepatan 20 knot, 23,85%-36,73% pada kecepatan 25 knot dan 24,29%-31,56% pada kecepatan 30 knot. }, pages = {22--30} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/33893} }
Refworks Citation Data :
Inovasi pada lambung kapal sudah mengalami banyak perkembangan salah satunya adalah Small Waterplane Area Twin Hull (SWATH). Adanya inovasi pada bentuk lambung kapal mempunyai tujuan untuk memaksimalkan kinerja kapal dan mengurangi nilai hambatan menjadi hal yang sering dipertimbangkan. Teknologi Reconfigurable Wings merupakan inovasi untuk membuat strut pada kapal SWATH agar dapat diatur sedemikian rupa. Pada kapal yang menggunakan inovasi ini terdapat 2 mode kapal yaitu high speed untuk kecepatan tinggi dan low speed untuk kecepatan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat ragam variasi sudut strut baik pada kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi, dan kemudian mencari nilai hambatan yang optimal dari sudut yang sudah divariasikan. Penelitian ini menggunakan metode CFD (Computational Fluid Dynamics) berbasis kondisi batas untuk mempredisksi nilai hambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kecepatan rendah sudut 30° merupakan sudut dengan nilai hambatan terkecil diantara sudut lainnya dengan persentase nilai hambatan lebih rendah 22,77%-25,78% pada kecepatan 6 knot dan 12,94%-14,16% pada kecepatan 8 knot. Dan pada kecepatan tinggi sudut 73° menjadi sudut paling optimal diantara 2 nilai sudut lainnya dengan persentase nilai hambatan lebih rendah 9,56%-31,18% pada kecepatan 20 knot, 23,85%-36,73% pada kecepatan 25 knot dan 24,29%-31,56% pada kecepatan 30 knot.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License