BibTex Citation Data :
@article{JTP27423, author = {Dhea Margaretha and Parlindungan Manik and Berlian Adietya}, title = {Analisis Variasi Panjang Dan Jumlah Lunas Bilga Terhadap Hambatan, Rolling Dan Wake KM. Horas Nainggolan}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {KM. Horas Nainggolan; Lunas Bilga; Hambatan; Rolling; Wake Fraction}, abstract = { KM. Horas Nainggolan merupakan salah satu kapal pariwisata yang cukup aktif beroperasi di Danau Toba. Dalam meningkatkan performa KM. Horas Nainggolan dibutuhkan adanya modifikasi pemasangan lunas bilga dengan variasi panjang dan jumlah lunas bilga untuk mengetahui hambatan, wake fraction dan rolling pada kapal. Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa tahapan yaitu membuat model kapal lunas bilga, perhitungan hambatan, wake fraction dan rolling dengan menggunakan software perkapalan yang terintegrasi. Dari hasil perhitungan hambatan diketahui bahwa pada fn 0,32 dan fn 0,40, kapal dengan lunas bilga 8 Meter 3 Pasang dan 8 Meter 2 Pasang paling optimal mengurangi hambatan sebesar 20-21% dan 13-14%. Dari hasil analisa wake fraction diketahui bahwa pada fn 0,32 dan 0,40, kapal dengan lunas bilga 10 Meter 3 Pasang dan 8 Meter 3 Pasang dapat mengurangi nilai wake fraction paling optimal sebesar 62-63% dan 43-44%. Pada hasil analisa rolling dapat diketahui bahwa model kapal dengan lunas bilga 6 Meter 1 Pasang dan 6 Meter 2 pasang merupakan model kapal dengan nilai rolling paling kecil. Dari semua model yang ada model kapal dengan lunas bilga 8 Meter 3 Pasang dengan jarak 10 dan 20 cm antar lunas bilga yang paling tidak optimal dalam meningkatkan performa kapal. }, pages = {383--391} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/27423} }
Refworks Citation Data :
KM. Horas Nainggolan merupakan salah satu kapal pariwisata yang cukup aktif beroperasi di Danau Toba. Dalam meningkatkan performa KM. Horas Nainggolan dibutuhkan adanya modifikasi pemasangan lunas bilga dengan variasi panjang dan jumlah lunas bilga untuk mengetahui hambatan, wake fraction dan rolling pada kapal. Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa tahapan yaitu membuat model kapal lunas bilga, perhitungan hambatan, wake fraction dan rolling dengan menggunakan software perkapalan yang terintegrasi. Dari hasil perhitungan hambatan diketahui bahwa pada fn 0,32 dan fn 0,40, kapal dengan lunas bilga 8 Meter 3 Pasang dan 8 Meter 2 Pasang paling optimal mengurangi hambatan sebesar 20-21% dan 13-14%. Dari hasil analisa wake fraction diketahui bahwa pada fn 0,32 dan 0,40, kapal dengan lunas bilga 10 Meter 3 Pasang dan 8 Meter 3 Pasang dapat mengurangi nilai wake fraction paling optimal sebesar 62-63% dan 43-44%. Pada hasil analisa rolling dapat diketahui bahwa model kapal dengan lunas bilga 6 Meter 1 Pasang dan 6 Meter 2 pasang merupakan model kapal dengan nilai rolling paling kecil. Dari semua model yang ada model kapal dengan lunas bilga 8 Meter 3 Pasang dengan jarak 10 dan 20 cm antar lunas bilga yang paling tidak optimal dalam meningkatkan performa kapal.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License