BibTex Citation Data :
@article{JTP27393, author = {Rahmat Aminuddin and Ari Budi Santosa and Hartono Yudo}, title = {Analisa Kekuatan Tarik, Kekerasan dan Kekuatan Puntir Baja ST 37 sebagai Bahan Poros Baling-baling Kapal (Propeller Shaft) setelah Proses Tempering}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {Baja ST 37, Tempering, Tarik, Puntir, Kekerasan}, abstract = { Dalam penelitian ini akan dilakukan uji k ekerasan , uji tarik, dan uji puntir untuk material baja karbon ST 37 guna untuk bahan poros baling-baling kapal setelah proses tempering . Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah baja ST 37 hasil perlakuan Tempering dapat memenuhi standar BKI untuk digunakan sebagai poros baling-baling . Poros baling-baling (propeller shaft) adalah salah satu komponen kapal yang berfungsi untuk memindahkan/menyalurkan daya dari mesin induk ke baling-baling menjadi gaya dorong untuk menggerakkan sebuah kapal. Dalam berputarnya/bekerjanya poros baling-baling untuk menghasilkan gaya dorong, poros tersebut menanggung berbagai jenis beban akibat dari kombinasi berbagai bentuk gaya. Beban tersebut diantaranya adalah beban tarik dan beban puntir, dimana beban-beban tersebut terjadi secara berulang-ulang yang akhirnya akan mengakibatkan kegagalan lelah (fatigue failure) pada material. Tingkat kekerasan suatu material yang baik juga dibutuhkan untuk mengetahui seberapa ulet baja ST 37 hasil Tempering. Untuk mendapatkan ketahanan destruktif yang tinggi dan kekuatan material yang baik perlu dilakukan proses perlakuaan panas (heat treatment). Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas tempering dengan menggunakan media pendingin pelumas Mesran SAE 20W – 50. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik tarik, Kekerasan , puntir dan struktur metalografi pada material baja ST 37 setelah proses tempering . Hasil penelitian ini berupa nilai kekuatan material yang kemudian dibandingkan dengan nilai minimum persyaratan rules BKI. Beberapa hasil penelitian seperti penampang patahan juga dapat mewakili karakter keuletan material. Hasil penelitian menunjukan bahwa baja ST 37 perlakuan panas tempering memiliki kekuatan tarik 425,16 Mpa, kekuatan puntir 566,62 Mpa dan untuk uji kekerasan diperoleh nilai kekerasan 140,2 VHN }, pages = {368--374} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/27393} }
Refworks Citation Data :
Dalam penelitian ini akan dilakukan uji kekerasan, uji tarik, dan uji puntir untuk material baja karbon ST 37 guna untuk bahan poros baling-baling kapal setelah proses tempering. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah baja ST 37 hasil perlakuan Tempering dapat memenuhi standar BKI untuk digunakan sebagai poros baling-baling . Poros baling-baling (propeller shaft) adalah salah satu komponen kapal yang berfungsi untuk memindahkan/menyalurkan daya dari mesin induk ke baling-baling menjadi gaya dorong untuk menggerakkan sebuah kapal. Dalam berputarnya/bekerjanya poros baling-baling untuk menghasilkan gaya dorong, poros tersebut menanggung berbagai jenis beban akibat dari kombinasi berbagai bentuk gaya. Beban tersebut diantaranya adalah beban tarik dan beban puntir, dimana beban-beban tersebut terjadi secara berulang-ulang yang akhirnya akan mengakibatkan kegagalan lelah (fatigue failure) pada material. Tingkat kekerasan suatu material yang baik juga dibutuhkan untuk mengetahui seberapa ulet baja ST 37 hasil Tempering. Untuk mendapatkan ketahanan destruktif yang tinggi dan kekuatan material yang baik perlu dilakukan proses perlakuaan panas (heat treatment). Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas tempering dengan menggunakan media pendingin pelumas Mesran SAE 20W – 50. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik tarik, Kekerasan, puntir dan struktur metalografi pada material baja ST 37 setelah proses tempering. Hasil penelitian ini berupa nilai kekuatan material yang kemudian dibandingkan dengan nilai minimum persyaratan rules BKI. Beberapa hasil penelitian seperti penampang patahan juga dapat mewakili karakter keuletan material. Hasil penelitian menunjukan bahwa baja ST 37 perlakuan panas tempering memiliki kekuatan tarik 425,16 Mpa, kekuatan puntir 566,62 Mpa dan untuk uji kekerasan diperoleh nilai kekerasan 140,2 VHN
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License