BibTex Citation Data :
@article{JTP24804, author = {Ridwan Muhammad and Ahmad Zakki and Berlian Adietya}, title = {Analisa Drag Force Pada Anoda Korban Variasi Bentuk Fin Shaped Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Perlindungan katodik pertama kali dipakai pada tahun 1824 sebagai perlindungan korosi pada pelapis tembaga di bagian lambung yang tercelup air sebuah kapal. Namun penggunaan anoda korban pada kapal menyebabkan timbulnya tonjolan (appendages) yang menyebabkan pengurangan axial loses pada gaya dorong propeller yang disebabkan oleh turbulensi air yang berakselerasi di belakang propeller. Perancangan desain model anoda korban lebih streamline diperlukan untuk mengurangi drag force pada anoda korban konvensional. Dalam penelitian ini, berfokus untuk mengetahui perbedaan nilai drag force antara anoda korban konvensional dan variasi anoda korban berbentuk fin shape dengan investigasi numerik. Sehingga dapat memberikan inovasi baru dalam dunia perkapalan terkhususnya pada perancangan geometri anoda korban yang ada di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) yaitu dengan menggunakan software Tdyn. Hasilnya menunjukan dari 4 variasi anoda korban fin shape yang di kalkulasi secara perunit, model ke-1 dapat memberikan penurunan hambatan 51.2% dari bentuk anoda korban konvensional (original) pada kecepatan 5.144 m/s atau 10 knot. Simulasi buritan kapal pada kecepatan yang sama terjadi penurunan hambatan total sebesar 69.66% pada posisi pertama dan 64.51% pada posisi kedua. Dengan hasil ini, anoda korban berbentuk fin shape dapat menjadi alternatif desain dalam perancangan anoda korban. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24804} }
Refworks Citation Data :
Perlindungan katodik pertama kali dipakai pada tahun 1824 sebagai perlindungan korosi pada pelapis tembaga di bagian lambung yang tercelup air sebuah kapal. Namun penggunaan anoda korban pada kapal menyebabkan timbulnya tonjolan (appendages) yang menyebabkan pengurangan axial loses pada gaya dorong propeller yang disebabkan oleh turbulensi air yang berakselerasi di belakang propeller. Perancangan desain model anoda korban lebih streamline diperlukan untuk mengurangi drag force pada anoda korban konvensional. Dalam penelitian ini, berfokus untuk mengetahui perbedaan nilai drag force antara anoda korban konvensional dan variasi anoda korban berbentuk fin shape dengan investigasi numerik. Sehingga dapat memberikan inovasi baru dalam dunia perkapalan terkhususnya pada perancangan geometri anoda korban yang ada di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) yaitu dengan menggunakan software Tdyn. Hasilnya menunjukan dari 4 variasi anoda korban fin shape yang di kalkulasi secara perunit, model ke-1 dapat memberikan penurunan hambatan 51.2% dari bentuk anoda korban konvensional (original) pada kecepatan 5.144 m/s atau 10 knot. Simulasi buritan kapal pada kecepatan yang sama terjadi penurunan hambatan total sebesar 69.66% pada posisi pertama dan 64.51% pada posisi kedua. Dengan hasil ini, anoda korban berbentuk fin shape dapat menjadi alternatif desain dalam perancangan anoda korban.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License