BibTex Citation Data :
@article{JTP24489, author = {Rasmunanda Saragih}, title = {Analisa Uji Tarik, Impak dan Mikrografi Baja ST 40 Pengelasan FCAW Posisi 1G Variasi Arus Pengelasan}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Uji Tarik; Uji Impak; Uji Mikrografi; ST 40; Variasi Arus; FCAW}, abstract = { Pengelasan merupakan proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas, sehingga logam yang disekitar daerah las mengalami perubahan struktur metalurgi, deformasi dan tegangan termal. Di zaman yang semakin maju ini semakin banyak penyambungan antara dua buah pelat baja menggunakan metode pengelasan oleh karena itu diperlukannya informasi penelitian yang mendetail untuk mendapatkan hasil pengelasan yang maksimal sehingga akan terus meningkatkan produktivitas. Dalam proses pengelasan banyak faktor yang mempengaruhi hasil dari pengelasan tersebut. Pada penelitian kali ini penulis meneliti mengenai Pengelasan FCAW dengan 3 variasi kuat arus yaitu 135A, 150A dan 165A dimana material tersebut akan dilakukan pengujian tarik, impak dan mikrografi. Peneliatian ini mendapatkan hasil dimana arus 135A memiliki nilai tengangan rata-rata sebesar 461.42 MPa dan regangan rata-rata sebesar 35.81% dan pada arus 150A mendapatkan nilai tegangan rata-rata sebesar 443.83 MPa dan regangan rata-rata sebesar 27.78% dan pada arus 165A mendapatkan nilai tengangan rata-rata sebesar 460.49 MPa dan regangan rata-rata sebesar 34.47% dimana dapat disimpulakan bahwa arus 135A merupakan arus maksimal untuk melakukan pengelasan pada material ST40 dibuktikan dengan arus 150A yang mendapatkan nilai tegangan regangan yang menurun dari 135A. Pada pengujian tarik 135A mendapatkan nilai uji impak 1.73 J/mm 2 dan pada arus 150A mendapatkan nilai uji impak sebesar 1.89 J/mm 2 dan pada 165A mendapatkan nilai uji impak sebesar 2 J/mm 2 dimana dapat disimpulkan bahwa material 165A merupakan material dengan modulus elastisitas paling kecil dengan tegangan dan hasil uji impaknya yang paling kecil dan besar pada penelitian ini. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24489} }
Refworks Citation Data :
Pengelasan merupakan proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas, sehingga logam yang disekitar daerah las mengalami perubahan struktur metalurgi, deformasi dan tegangan termal. Di zaman yang semakin maju ini semakin banyak penyambungan antara dua buah pelat baja menggunakan metode pengelasan oleh karena itu diperlukannya informasi penelitian yang mendetail untuk mendapatkan hasil pengelasan yang maksimal sehingga akan terus meningkatkan produktivitas. Dalam proses pengelasan banyak faktor yang mempengaruhi hasil dari pengelasan tersebut. Pada penelitian kali ini penulis meneliti mengenai Pengelasan FCAW dengan 3 variasi kuat arus yaitu 135A, 150A dan 165A dimana material tersebut akan dilakukan pengujian tarik, impak dan mikrografi. Peneliatian ini mendapatkan hasil dimana arus 135A memiliki nilai tengangan rata-rata sebesar 461.42 MPa dan regangan rata-rata sebesar 35.81% dan pada arus 150A mendapatkan nilai tegangan rata-rata sebesar 443.83 MPa dan regangan rata-rata sebesar 27.78% dan pada arus 165A mendapatkan nilai tengangan rata-rata sebesar 460.49 MPa dan regangan rata-rata sebesar 34.47% dimana dapat disimpulakan bahwa arus 135A merupakan arus maksimal untuk melakukan pengelasan pada material ST40 dibuktikan dengan arus 150A yang mendapatkan nilai tegangan regangan yang menurun dari 135A. Pada pengujian tarik 135A mendapatkan nilai uji impak 1.73 J/mm2 dan pada arus 150A mendapatkan nilai uji impak sebesar 1.89 J/mm2 dan pada 165A mendapatkan nilai uji impak sebesar 2 J/mm2 dimana dapat disimpulkan bahwa material 165A merupakan material dengan modulus elastisitas paling kecil dengan tegangan dan hasil uji impaknya yang paling kecil dan besar pada penelitian ini.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License