BibTex Citation Data :
@article{JTP21264, author = {Rachmat Assidiq and Eko Sasmito Hadi and Parlindungan Manik}, title = {Analisis Pengaruh Hull Vane Tipe NACA 2412 Sudut 0° Terhadap Hambatan dan Seakeeping Pada Kapal Perintis 750 DWT Dengan Variasi Jumlah dan Posisi Foil Hull Vane Menggunakan Metode CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Hull Vane; CFD (computational Fluid Dynamics); Hambatan; Olah Gerak Kapal}, abstract = { Perkembangan teknologi perkapalan sudah banyak diaplikasikan pada kapal. Hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan performa kapal, diantaranya mengurangi hambatan dan memperbaiki olah gerak kapal. Penambahan hull vane dapat mengurangi hambatan pada kapal. Hull vane adalah fixed foil yang terletak pada buritan kapal dan di bawah garis air. Gaya angkat pada hull vane dapat mengurangi terjadinya running trim , sehingga hambatan akan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perancangan hull vane pada kapal, baik dalam hal jumlah dan posisi foil untuk menghasilkan hambatan yang terkecil dan olah gerak kapal yang terbaik. Pada penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) didalam menyelesaikan masalah dari tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model kapal single foil hull vane dengan posisi foil 2%LWL di belakang kapal dan 60%T(sarat) adalah model yang paling optimal mengurangi hambatan total karena dapat diperkecil hingga 27,278%, terjadi pada Fn 0,32. Dengan pengurangan pada pressure forces sebesar 48,38% dan pengurangan viscous forces sebesar 14,58%. Sedangkan untuk olah gerak kapal nilai heaving dan nilai pitching terbaik pada model kapal single foil hull vane posisi foil 4%LWL di belakang kapal dan 60%T (sarat) dengan pengurangan nilai heaving sebesar 8,86% dan nilai pitching sebesar 6,44% pada Fn 0,34. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21264} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan teknologi perkapalan sudah banyak diaplikasikan pada kapal. Hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan performa kapal, diantaranya mengurangi hambatan dan memperbaiki olah gerak kapal. Penambahan hull vane dapat mengurangi hambatan pada kapal. Hull vane adalah fixed foil yang terletak pada buritan kapal dan di bawah garis air. Gaya angkat pada hull vane dapat mengurangi terjadinya running trim, sehingga hambatan akan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perancangan hull vane pada kapal, baik dalam hal jumlah dan posisi foil untuk menghasilkan hambatan yang terkecil dan olah gerak kapal yang terbaik. Pada penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) didalam menyelesaikan masalah dari tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model kapal single foil hull vane dengan posisi foil 2%LWL di belakang kapal dan 60%T(sarat) adalah model yang paling optimal mengurangi hambatan total karena dapat diperkecil hingga 27,278%, terjadi pada Fn 0,32. Dengan pengurangan pada pressure forces sebesar 48,38% dan pengurangan viscous forces sebesar 14,58%. Sedangkan untuk olah gerak kapal nilai heaving dan nilai pitching terbaik pada model kapal single foil hull vane posisi foil 4%LWL di belakang kapal dan 60%T (sarat) dengan pengurangan nilai heaving sebesar 8,86% dan nilai pitching sebesar 6,44% pada Fn 0,34.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License