BibTex Citation Data :
@article{JTP20752, author = {M. Titahgusti and Sarjito Jokosisworo and Untung Budiarto}, title = {Analisa Perbandingan Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Pada Sambungan Las Aluminium 6061 Terhadap Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan MIG (Metal Inert Gas)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Aluminium 6061; Pengelasan TIG; Pengelasan MIG; Tarik; Impak; Mikrografi}, abstract = { Aluminium 6061 merupakan jenis logam paduan yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai bidang industri, termasuk dalam industri perkapalan sebagai rangka konstruksi. Jenis pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar hasil sambungan las yang dihasilkan dapat maksimal. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan MIG (Metal Inert Gas) adalah jenis pengelasan yang sering digunakan dalam penyambungan aluminium karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan jenis pengelasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan mikrografi pada aluminium 6061 setelah pengelasan menggunakan las TIG dan MIG dengan jenis sambungan doub le v-butt joint 60°. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sambungan las dari pengelasan MIG memiliki kekuatan tarik serta regangan rata-rata sebesar 109.16 MPa dan 8.27%, yang lebih baik daripada sambungan las pengelasan TIG, yaitu sebesar 73.61 MPa dan 7.93%. Sedangkan kekuatan impak rata-rata yang dihasilkan dari sambungan las menggunakan pengelasan TIG memiliki kekuatan impak sebesar 0.063 J/mm 2 yang lebih baik daripada sambungan las menggunakan pengelasan MIG yaitu sebesar 0.056 J/mm 2 . Perubahan struktur mikro dari sambungan las menggunakan pengelasan MIG memiliki tingkat kerapatan yang lebih baik dibandingkan pengelasan TIG, karena struktur mikro yang dihasilkan pada las MIG terlihat lebih menyatu dan dapat bersubtitusi yang terlihat pada daerah HAZ (Heat Afected Zone). }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/20752} }
Refworks Citation Data :
Aluminium 6061 merupakan jenis logam paduan yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai bidang industri, termasuk dalam industri perkapalan sebagai rangka konstruksi. Jenis pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan agar hasil sambungan las yang dihasilkan dapat maksimal. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan MIG (Metal Inert Gas) adalah jenis pengelasan yang sering digunakan dalam penyambungan aluminium karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan jenis pengelasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan mikrografi pada aluminium 6061 setelah pengelasan menggunakan las TIG dan MIG dengan jenis sambungan double v-butt joint 60°. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sambungan las dari pengelasan MIG memiliki kekuatan tarik serta regangan rata-rata sebesar 109.16 MPa dan 8.27%, yang lebih baik daripada sambungan las pengelasan TIG, yaitu sebesar 73.61 MPa dan 7.93%. Sedangkan kekuatan impak rata-rata yang dihasilkan dari sambungan las menggunakan pengelasan TIG memiliki kekuatan impak sebesar 0.063 J/mm2 yang lebih baik daripada sambungan las menggunakan pengelasan MIG yaitu sebesar 0.056 J/mm2. Perubahan struktur mikro dari sambungan las menggunakan pengelasan MIG memiliki tingkat kerapatan yang lebih baik dibandingkan pengelasan TIG, karena struktur mikro yang dihasilkan pada las MIG terlihat lebih menyatu dan dapat bersubtitusi yang terlihat pada daerah HAZ (Heat Afected Zone).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License