BibTex Citation Data :
@article{JTP1732, author = {Eni Hanifah and Sukanto Jatmiko and Ahmad Zakki}, title = {ANALISA JADUAL DAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL FIBERGLASS JENIS PATROLI BOAT 15 METER DI PT. MAHAYALA UTAMA MARUNDA, KECAMATAN CILINCING JAKARTA UTARA}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {1}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {Patroli Boat, Jadual, CPM, microsoft project 2007, Proyek konstruksi}, abstract = { Proyek pembangunan Patroli boat 15 meter 2 (unit) di PT. Mahayala Utama Jakarta merupakan kapal pesanan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, proyek dimulai pada tanggal 16 mei 2012, jadual dari proyek ini pada kenyataanya masih mengalami keterlambatan dari rencana awal. Karena adanya perbedaan metode yang digunakan dalam pekerjaannya maupun produktivitas pelaksanaan yang lebih rendah dari produktivitas perencanaan. Dengan melakukan analisa dan perhitungan berdasarkan metode CPM, menggunakan microsoft project 2007 diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengendalian jadual dan biaya proyek konstruksi. Dalam analisa ini dilakukan beberapa perhitungan yaitu perhitungan produktivitas, perhitungan biaya, analisa jadual serta pengendalian proyek Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui cara mengatasi keterlambatan, mengetahui besar kenaikan harga, mengetahui pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan proyek untuk mempertahankan kulitas dan mutu dari konstruksi yang dibangun (kapal). Dari hasil analisa dan pengendalian proyek didapatkan proyek yang harusnya selesai pada tanggal 05 oktober 2012 dengan biaya Rp. 2.956.138.000,- pada akhirnya selesai pada tanggal 22 oktober 2012 dengan kenaikan biaya sebesar Rp.140.712.059,-atau 4,75 %, karna harus membayar denda keterlambatan 14 hari kerja sebesar Rp.87.682.059,- atau 2,96 % dari nilai proyek. Penjadualan ulang dilakukan untuk mengejar keterlambatan dengan memberlakukan kerja lembur pada pekerjaan kritis. Hasil dari penjadualan ulang didapatkan proyek selesai tepat waktu pada tanggal 05 oktober 2012 dengan kenaikan harga sebesar Rp. 54.180.000 atau 1,83 % dan tidak perlu membayar denda keterlambatan. Sehingga pilihan untuk melakukan penjadualan ulang adalah pilihan yang terbaik untuk mencapai target proyek. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/1732} }
Refworks Citation Data :
Proyek pembangunan Patroli boat 15 meter 2 (unit) di PT. Mahayala Utama Jakarta merupakan kapal pesanan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, proyek dimulai pada tanggal 16 mei 2012, jadual dari proyek ini pada kenyataanya masih mengalami keterlambatan dari rencana awal. Karena adanya perbedaan metode yang digunakan dalam pekerjaannya maupun produktivitas pelaksanaan yang lebih rendah dari produktivitas perencanaan. Dengan melakukan analisa dan perhitungan berdasarkan metode CPM, menggunakan microsoft project 2007 diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengendalian jadual dan biaya proyek konstruksi.
Dalam analisa ini dilakukan beberapa perhitungan yaitu perhitungan produktivitas, perhitungan biaya, analisa jadual serta pengendalian proyek Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui cara mengatasi keterlambatan, mengetahui besar kenaikan harga, mengetahui pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan proyek untuk mempertahankan kulitas dan mutu dari konstruksi yang dibangun (kapal).
Dari hasil analisa dan pengendalian proyek didapatkan proyek yang harusnya selesai pada tanggal 05 oktober 2012 dengan biaya Rp. 2.956.138.000,- pada akhirnya selesai pada tanggal 22 oktober 2012 dengan kenaikan biaya sebesar Rp.140.712.059,-atau 4,75 %, karna harus membayar denda keterlambatan 14 hari kerja sebesar Rp.87.682.059,- atau 2,96 % dari nilai proyek. Penjadualan ulang dilakukan untuk mengejar keterlambatan dengan memberlakukan kerja lembur pada pekerjaan kritis. Hasil dari penjadualan ulang didapatkan proyek selesai tepat waktu pada tanggal 05 oktober 2012 dengan kenaikan harga sebesar Rp. 54.180.000 atau 1,83 % dan tidak perlu membayar denda keterlambatan. Sehingga pilihan untuk melakukan penjadualan ulang adalah pilihan yang terbaik untuk mencapai target proyek.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License