BibTex Citation Data :
@article{JTP16286, author = {Alvin Juneva and Ahmad Zakki and Muhammad Iqbal}, title = {Analisa Kekuatan Cross Deck Terhadap Perubahan Bentuk Variasi Haunch Pada Kapal Ikan Katamaran Menggunakan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {kekuatan struktur; haunch; cross deck; katamaran; metode elemen hingga}, abstract = { Kementrian Kelautan dan Perikanan indonesia (2015) menuturkan, dalam rangka mencapai visi Poros Maritim Dunia dan menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan berfokus pada mendorong penguatan industri perikanan nasional. Upaya ditempuh melalui pengambilan kebijakan-kebijakan yang menjamin stabilitas dan berkembangnya usaha perikanan, dan melalui investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan perikanan. Kapal yang diteliti merupakan kapal dengan ukuran kecil sehingga kurang adanya aturan khusus mengenai kapal tipe katamaran yang merupakan tipe special craft yang mengatur dari segi kekuatan struktural kapal. Sehingga dari segi kekuatan kurang diperhatikan. Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui karakteristik dan letak tegangan terbesar pada cross deck dan perbandingan kekuatan cross deck pada kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch dan cross deck tipe chine haunch . Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan hasil stress kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch sebesar 155 N/mm², dan tegangan maks kapal katamaran dengan cross deck tipe chine haunch sebesar 175 N/mm². Hasil analisa dari kedua kekuatan kapal tersebut, maka bahwa kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch lebih kuat daripada kapal katamaran dengan cross deck tipe chine haunch dengan selisih tegangan sebesar 20 N/mm². }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16286} }
Refworks Citation Data :
Kementrian Kelautan dan Perikanan indonesia (2015) menuturkan, dalam rangka mencapai visi Poros Maritim Dunia dan menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan berfokus pada mendorong penguatan industri perikanan nasional. Upaya ditempuh melalui pengambilan kebijakan-kebijakan yang menjamin stabilitas dan berkembangnya usaha perikanan, dan melalui investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan perikanan. Kapal yang diteliti merupakan kapal dengan ukuran kecil sehingga kurang adanya aturan khusus mengenai kapal tipe katamaran yang merupakan tipe special craft yang mengatur dari segi kekuatan struktural kapal. Sehingga dari segi kekuatan kurang diperhatikan. Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui karakteristik dan letak tegangan terbesar pada cross deck dan perbandingan kekuatan cross deck pada kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch dan cross deck tipe chine haunch. Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan hasil stress kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch sebesar 155 N/mm², dan tegangan maks kapal katamaran dengan cross deck tipe chine haunch sebesar 175 N/mm². Hasil analisa dari kedua kekuatan kapal tersebut, maka bahwa kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch lebih kuat daripada kapal katamaran dengan cross deck tipe chine haunch dengan selisih tegangan sebesar 20 N/mm².
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License