BibTex Citation Data :
@article{JTP16280, author = {Zaenal Arifin and Ahmad Zakki and Muhammad Iqbal}, title = {Studi Karakteristik Getaran Global Kapal Supply Vessel 70 m dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Getaran; Getaran Global; FEM (Finite Element Metodh); Metode Elemen Hingga}, abstract = { Getaran yang terjadi pada kapal memiliki efek samping yang berpengaruh cukup besar terhadap ketahanan kontruksi kapal itu sendiri. Kontruksi kapal yang secara terus-menerus mengalami getaran beresiko besar mengalami kegagalan struktur karena getaran itu sendiri bersifat merusak. Setiap benda pasti memiliki frekuensi natural yang menyebabkan resonansi bila nantinya terpengaruh dari adanya gaya eksitasi dari luar sistem tersebut. Agar menghindari adanya resonansi pada sistem, frekuensi natural haruslah dihindari. Pada penelitian ini ditunjukan nilai dari frekuensi alami yang dimiliki oleh hull kapal supply vessel tersebut. Dalam proses analisa menggunakan software MSC/NASTRAN proses meshing sengaja diperbesar dimensi dari tiap elemen untuk memudahkan penyebaran gaya. Dari 20 hasil frekuensi yang ditunjukan terdapat 3 hasil frekuensi yang menunjukan respon sebagai global vibration, yaitu 4,7158 Hz menunjukan 2 -node vertical vibration mode ; 6,0581Hz menunjukan 1- node torsional vibration mode ; 6,672 Hz menunjukan 3- node vertical vibration mode ; 9,1766 Hz menunjukan Predominant 1st mode shapes of the coupled horizontal-torsional. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16280} }
Refworks Citation Data :
Getaran yang terjadi pada kapal memiliki efek samping yang berpengaruh cukup besar terhadap ketahanan kontruksi kapal itu sendiri. Kontruksi kapal yang secara terus-menerus mengalami getaran beresiko besar mengalami kegagalan struktur karena getaran itu sendiri bersifat merusak. Setiap benda pasti memiliki frekuensi natural yang menyebabkan resonansi bila nantinya terpengaruh dari adanya gaya eksitasi dari luar sistem tersebut. Agar menghindari adanya resonansi pada sistem, frekuensi natural haruslah dihindari. Pada penelitian ini ditunjukan nilai dari frekuensi alami yang dimiliki oleh hull kapal supply vessel tersebut. Dalam proses analisa menggunakan software MSC/NASTRAN proses meshing sengaja diperbesar dimensi dari tiap elemen untuk memudahkan penyebaran gaya. Dari 20 hasil frekuensi yang ditunjukan terdapat 3 hasil frekuensi yang menunjukan respon sebagai global vibration, yaitu 4,7158 Hz menunjukan 2-node vertical vibration mode ; 6,0581Hz menunjukan 1-node torsional vibration mode ; 6,672 Hz menunjukan 3-node vertical vibration mode ; 9,1766 Hz menunjukan Predominant 1st mode shapes of the coupled horizontal-torsional.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License