BibTex Citation Data :
@article{JTP13828, author = {Achmad Prabowo and Hartono Yudo and Muhammad Iqbal}, title = {ANALISA KEKUATAN POROS KEMUDI KAPAL PENAMPUNG IKAN TRADISIONAL 200 GT KABUPATEN BATANG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Kapal Tradisional; Poros Kemudi; Analisa Kekuatan; FEM}, abstract = { Indonesia memiliki berbagai keberagaman budaya salah satunya adalah kapal tradisional yang dibangun berdasarkan pengalaman turun temurun. Proses pembuatan komponen kapal yang tidak diperhitungkan secara teknis dikhawatirkan akan menimbulkan kegagalan struktur ketika kapal dioperasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tegangan pada poros kemudi berbahan Monel 400 dan Baja AISI 1045 ketika menahan gaya dari daun kemudi akibat aliran yang terjadi karena putaran propeller. Adapun variasi yang digunakan adalah kecepatan streamline (V streamline ) yang melewati daun kemudi sebesar 5.99 m/s, 7.19 m/s, 8.38 m/s, 9.58 m/s, 10.78 m/s, dan 11.98 m/s dengan sudut kemiringan daun kemudi sebesar 35 o . Dengan bantuan software berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) didapatkan tekanan yang terjadi pada daun kemudi akibat aliran yang melewati daun kemudi, selanjutnya nilai tekanan tersebut digunakan sebagai input beban pada analisa kekuatan dengan software berbasis Metode Elemen Hingga. Analisa tegangan pada kondisi V streamline = 11,98 m/s memiliki nilai tegangan yang paling besar senilai 9.04 MPa untuk poros kemudi berbahan Monel 400 dan 11.8 MPa untuk poros kemudi berbahan Baja AISI 1045. Sedangkan analisa pada kondisi V streamline = 9,58 m/s memiliki nilai tegangan yang paling rendah senilai 7.98 MPa untuk poros kemudi berbahan Monel 400 dan 11.5 MPa untuk poros kemudi berbahan Baja AISI 1045. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13828} }
Refworks Citation Data :
Indonesia memiliki berbagai keberagaman budaya salah satunya adalah kapal tradisional yang dibangun berdasarkan pengalaman turun temurun. Proses pembuatan komponen kapal yang tidak diperhitungkan secara teknis dikhawatirkan akan menimbulkan kegagalan struktur ketika kapal dioperasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tegangan pada poros kemudi berbahan Monel 400 dan Baja AISI 1045 ketika menahan gaya dari daun kemudi akibat aliran yang terjadi karena putaran propeller. Adapun variasi yang digunakan adalah kecepatan streamline (Vstreamline) yang melewati daun kemudi sebesar 5.99 m/s, 7.19 m/s, 8.38 m/s, 9.58 m/s, 10.78 m/s, dan 11.98 m/s dengan sudut kemiringan daun kemudi sebesar 35o. Dengan bantuan software berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) didapatkan tekanan yang terjadi pada daun kemudi akibat aliran yang melewati daun kemudi, selanjutnya nilai tekanan tersebut digunakan sebagai input beban pada analisa kekuatan dengan software berbasis Metode Elemen Hingga. Analisa tegangan pada kondisi Vstreamline = 11,98 m/s memiliki nilai tegangan yang paling besar senilai 9.04 MPa untuk poros kemudi berbahan Monel 400 dan 11.8 MPa untuk poros kemudi berbahan Baja AISI 1045. Sedangkan analisa pada kondisi Vstreamline = 9,58 m/s memiliki nilai tegangan yang paling rendah senilai 7.98 MPa untuk poros kemudi berbahan Monel 400 dan 11.5 MPa untuk poros kemudi berbahan Baja AISI 1045.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License