BibTex Citation Data :
@article{JTP13635, author = {Ahmad Naufal and Sarjito Jokosisworo and Samuel Samuel}, title = {PENGARUH KUAT ARUS LISTRIK DAN SUDUT KAMPUH V TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN TEKUK ALUMINIUM 5083 PENGELASAN GTAW}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Aluminium 5083; Pengelasan GTAW; Sudut Kampuh; Kuat Arus; Metode Elemen Hingga}, abstract = { Teknologi pengelasan merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam teknologi manufaktur. Pada proses penyambungan dengan menggunakan pengelasan banyak tahapan yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal, mulai dari tahapan desain sampai tahapan pengerjaan. Tahapan desain yang dimulai dari pemilihan jenis pengelasan, sampai pada pemilihan sudut kampuh yang digunakan. Sedangkan pada tahapan pengerjaan akan dipilih kuat arus yang sesuai sampai pada posisi pengerjaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor arus listrik dan sudut kampuh las dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya. Pada arus 130 Amp dengan sudut kampuh 80º didapatkan keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik dan nilai regangan tertinggi diantara arus dan sudut kampuh lainnya, yaitu sebesar 150,4 N/mm 2 dan regangan sebesar 0,70% begitu pula dengan kekuatan tekuk sebesar 591,38 N/mm². Selain pengujian, juga dilakukan analisa menggunakan software Ansys LS-Dyna dengan hasil kekuatan tarik spesimen 139000000 pa atau 139 N/mm 2 untuk beban tarik maksimum 17893,33 N yang terjadi pada sambungan las. Pada beban tarik maksimum 18800 N hasil kekuatan tarik spesimen 153000000 pa atau 153 N/mm 2 . Untuk pengujian tekuk didapatkan hasil kekuatan tekuk spesimen 528000000 pa atau 528 N/mm 2 untuk beban tekuk maksimum 3619 N yang terjadi pada sambungan las. Pada beban tekuk maksimum 4435,33 N hasil kekuatan tekuk spesimen 595000000 pa atau 595 N/mm 2 }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13635} }
Refworks Citation Data :
Teknologi pengelasan merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam teknologi manufaktur. Pada proses penyambungan dengan menggunakan pengelasan banyak tahapan yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal, mulai dari tahapan desain sampai tahapan pengerjaan. Tahapan desain yang dimulai dari pemilihan jenis pengelasan, sampai pada pemilihan sudut kampuh yang digunakan. Sedangkan pada tahapan pengerjaan akan dipilih kuat arus yang sesuai sampai pada posisi pengerjaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor arus listrik dan sudut kampuh las dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya. Pada arus 130 Amp dengan sudut kampuh 80º didapatkan keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik dan nilai regangan tertinggi diantara arus dan sudut kampuh lainnya, yaitu sebesar 150,4 N/mm2 dan regangan sebesar 0,70% begitu pula dengan kekuatan tekuk sebesar 591,38 N/mm². Selain pengujian, juga dilakukan analisa menggunakan software Ansys LS-Dyna dengan hasil kekuatan tarik spesimen 139000000 pa atau 139 N/mm2 untuk beban tarik maksimum 17893,33 N yang terjadi pada sambungan las. Pada beban tarik maksimum 18800 N hasil kekuatan tarik spesimen 153000000 pa atau 153 N/mm2. Untuk pengujian tekuk didapatkan hasil kekuatan tekuk spesimen 528000000 pa atau 528 N/mm2 untuk beban tekuk maksimum 3619 N yang terjadi pada sambungan las. Pada beban tekuk maksimum 4435,33 N hasil kekuatan tekuk spesimen 595000000 pa atau 595 N/mm2
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License