BibTex Citation Data :
@article{JTP13622, author = {Wasisto Rakhmadi and Andi Trimulyono and Muhammad Iqbal}, title = {ANALISA PERBANDINGAN TIPE KORT NOZZLE TERHADAP GAYA DORONG PROPELLER DENGAN METODE CFD}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {4}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Propeller; Kort nozzle; Thrust; Torque; CFD}, abstract = { Pada saat beroperasi di laut suatu kapal harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan kecepatan dinas (Vs) seperti yang direncanakan. Hal ini mempunyai arti bahwa kapal haruslah mempunyai rancangan sistem propulsi yang baik. Salah satu komponen utama sistem propulsi adalah alat penggerak ( Propeller ), pemilihan alat penggerak yang efektif akan mempengaruhi gaya dorong yang dihasilkan kapal tersebut. Penggunaan Kort nozzle berfungsi untuk memusatkan aliran sehingga meningkatkan nilai gaya dorong ( thrust ). Penelitian ini dibuat pada empat model tipe dari kort nozzle yaitu model jenis Shushkin Nozzle tipe A , Shushkin Nozzle tipe B, Shushkin Nozzle tipe C dan Marin’s Nozzle 19A yang digunakan pada propeller jenis B-series dan Kaplan. Perbedaan model Nozzle mengindikasikan nilai thrust dan torque yang berbeda sehingga penulis menganalisa masing-masing model agar dapat diketahui model dengan thrust tertinggi dan torque terendah dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam penganalisaan yang dilakukan menggunakan software CFD ANSYS CFX 14.0 menunjukkan dari masing-masing model kort nozzle propeller yang di analisa terdapat perbedaan bentuk aliran fluida, perbedaan nilai thrust dan torque yang dihasilkan. Dari hasil analisa keempat model nozzle tersebut, terlihat nilai Thrust terbesar untuk propeller B-series terjadi pada Nozzle Shushkin tipe C dengan nilai 53,458 kN pada rpm 565, sedangkan untuk propeller kaplan terjadi pada nozzle Shushkin tipe C dengan nilai 58,311 kN pada rpm 565. Untuk nilai torque terendah pada propeller B-series terjadi pada Nozzle Shushkin tipe B dengan nilai 1,184 kNm pada rpm 350, sedangkan untuk propeller Kaplan terjadi pada Nozzle Shushkin tipe A dengan nilai 1,555 kNm pada rpm 350. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/13622} }
Refworks Citation Data :
Pada saat beroperasi di laut suatu kapal harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan kecepatan dinas (Vs) seperti yang direncanakan. Hal ini mempunyai arti bahwa kapal haruslah mempunyai rancangan sistem propulsi yang baik. Salah satu komponen utama sistem propulsi adalah alat penggerak (Propeller), pemilihan alat penggerak yang efektif akan mempengaruhi gaya dorong yang dihasilkan kapal tersebut. Penggunaan Kort nozzle berfungsi untuk memusatkan aliran sehingga meningkatkan nilai gaya dorong (thrust). Penelitian ini dibuat pada empat model tipe dari kort nozzle yaitu model jenis Shushkin Nozzle tipe A, Shushkin Nozzle tipe B, Shushkin Nozzle tipe C dan Marin’s Nozzle 19A yang digunakan pada propeller jenis B-series dan Kaplan. Perbedaan model Nozzle mengindikasikan nilai thrust dan torque yang berbeda sehingga penulis menganalisa masing-masing model agar dapat diketahui model dengan thrust tertinggi dan torque terendah dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam penganalisaan yang dilakukan menggunakan software CFD ANSYS CFX 14.0 menunjukkan dari masing-masing model kort nozzle propeller yang di analisa terdapat perbedaan bentuk aliran fluida, perbedaan nilai thrust dan torque yang dihasilkan. Dari hasil analisa keempat model nozzle tersebut, terlihat nilai Thrust terbesar untuk propeller B-series terjadi pada Nozzle Shushkin tipe C dengan nilai 53,458 kN pada rpm 565, sedangkan untuk propeller kaplan terjadi pada nozzle Shushkin tipe C dengan nilai 58,311 kN pada rpm 565. Untuk nilai torque terendah pada propeller B-series terjadi pada Nozzle Shushkin tipe B dengan nilai 1,184 kNm pada rpm 350, sedangkan untuk propeller Kaplan terjadi pada Nozzle Shushkin tipe A dengan nilai 1,555 kNm pada rpm 350.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License