skip to main content

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN CANTRANG DAN ASPEK BIOLOGI IKAN KUNIRAN (Upeneus sulphureus) YANG DIDARATKAN DI PPP BAJOMULYO, JUWANA

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi ikan yang tertangkap dengan cantrang, mengetahui aspek biologi ikan Kuniran yang meliputi sifat pertumbuhan, tingkat kematangan gonad (TKG), dan indeks kematangan gonad (IKG), mengetahui nilai CPUE dan mengetahui upaya pengelolaan sumberdaya tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2015 selama satu bulan di TPI Bajomulyo Juwana, Pati. Metode yang digunakan adalah metode sampling acak sederhana yang dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak sebanyak 966 sampel ikan Kuniran yang didaratkan untuk pengukuran panjang berat dan 97 sampel untuk pengamatan TKG. Selain melakukan sampling juga dilakukan wawancara/tanya jawab kepada nelayan dan pegawai di PPP/TPI. Berdasarkan Penelitian ikan yang tertangkap dengan cantrang terdiri dari 15 spesies yaitu ikan Kapasan (Gerres kapas), ikan Abangan (Nemipterus nematophorus), ikan Swanggi (Priacanthus tayenus), ikan Kuniran (Upeneus sulphureus), dll. Ikan yang dominan tertangkap adalah ikan Kuniran (Upeneus sulphureus) yaitu 5.510 kg pada tanggal 15 Maret 2015 dan 10.479 kg pada tanggal 03 April 2015. Pertumbuhan ikan Kuniran (Upeneus sulphureus) setelah dilakukan uji t diperoleh tHitung > tTabel maka ikan Kuniran bersifat Alometrik positif (pertumbuhan berat lebih cepat daripada pertumbuhan panjang). Tingkat Kematangan Gonad ikan Kuniran betina didominasi oleh TKG III dan TKG IV, sedangkan ikan Kuniran Jantan didominasi oleh TKG I dan TKG II. Indeks Kematangan Gonad jantan maupun betina ≤ 20% sehingga ikan Kuniran termasuk ikan yang dapat melakukan pemijahan lebih dari satu kali setiap tahunnya. Nilai Catch per Unit Effort (CPUE) tertinggi pada tanggal 21 Maret 2015 yaitu 2.900 kg/kapal dan terendah pada tanggal 22 Maret 2015 yaitu 560 kg/kapal dan cenderung mengalami fluktuasi. Upaya pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu menjaga ukuran mesh size, mengatur musim penangkapan dan menyadarkan nelayan tentang stok di alam.

 

Coastal Fishery Port (PPP) Bajomulyo is one the largest fishing port in the Juwana District, Pati. This study aims to determine the composition of the fish caught by cantrang, knowing the biological aspect of Kuniran fish which include the nature of growth, gonads maturity level (TKG), and gonads maturity index (IKG), knowing the value of CPUE and determining the resource management efforts. This activity was carried out in March - April 2015 for one month in TPI Bajomulyo Juwana, Pati. The method used was simple random sampling method conducted by random sampling as many as 966 Kuniran fish samples which landed for measuring the weight and length of97 samples for observation of TKG. In addition, the study also carried an interview/question and answer to the fishermen and employees in the PPP/TPI. Based on the study of fish caught by cantrang consists of 15 species, namely Kapasan fish (Gerres kapas), Abangan fish (Nemipterus nematophorus), Swanggi fish (Priacanthus tayenus), Kuniran fish (Upeneus sulphureus), etc. The dominant fish caught was Kuniran (Upeneus sulphureus) i.e. 5,510 kg on March 15, 2015 and 10 479 kg on April 3, 2015. Kuniran fish (Upeneus sulphureus) growth after t test was obtained tCount> tTable then Kuniran fish is categorized positive Allometric (growth of weight is faster than growth of length). Gonads Maturity level of female Kuniran fish was dominated by TKG III and TKG IV, while Males fish Kuniran were dominated by TKG I and TKG II. gonads Maturity index of male and female fish is ≤ 20% so that the Kuniran fish included in fish that can perform spawning more than once per year. The highest value of Catch per Unit Effort (CPUE) was on March 21, 2015 i.e 2,900 kg/vessel and the lowest was on March 22, 2015 i.e 560 kg/vessel.Management efforts to do is to keep the mesh size and to set the fishing seasonand disenchant to fishermen about stock in nature.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Kuniran; Aspek Biologi; TPI Bajomulyo; Pengelolaan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.