skip to main content

Analisis Spasial Daerah Tangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Perairan Sayung, Kabupaten Demak

Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah-50275, Indonesia

Received: 25 Aug 2025; Revised: 8 Nov 2025; Accepted: 12 Nov 2025; Published: 14 Nov 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas ekonomi yang penting di sektor perikanan Indonesia serta mendukung penghidupan nelayan. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam upaya optimalisasi penangkapan rajungan adalah terbatasnya data dan informasi terkait potensi daerah penangkapan rajungan. Informasi mengenai daerah tangkapan rajungan di perairan Sayung masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perairan dan membuat peta informasi daerah tangkapan rajungan di perairan Sayung, Kabupaten Demak. Penelitian dilaksanakan pada Mei 2025. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Lokasi perekaman kajian yaitu di Perairan Desa Bedono Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Data yang diambil pada penelitian ini berupa koordinat titik penangkapan rajungan bersama nelayan yang ditentukan menggunakan GPS dan pengukuran parameter fisika kimia kualitas perairan seperti kedalaman, suhu, salinitas, pH, DO, sedimen, data hasil tangkapan dan isi lambung rajungan. Data kualitas air yang didapat kemudian diolah menjadi bentuk peta dengan metode interpolasi pada aplikasi ArcMap 10.8. Penelitian ini mengumpulkan data koordinat penangkapan rajungan dan parameter kualitas perairan seperti suhu, kedalaman, salinitas, pH, DO, dan sedimen di perairan laut Kecamatan Sayung. Hasil penelitian menunjukkan suhu berkisar antara 30,56– 30,69°C, kedalaman 3,8-12,1 meter, pH 8,5-8,64, DO 6,44-6,55 mg/l, dan salinitas 31,53-31,69 ppt. Lebar rajungan bervariasi, pada ukuran 114-124 mm, terdapat frekuensi tertinggi dengan 18 individu jantan dan 14 individu betina, menandakan ukuran tersebut banyak dijumpai pada kedua jenis kelamin. Sedimen didominasi oleh tekstur lumpur, dengan persentase tertinggi 84%. Berdasarkan kombinasi parameter kualitas perairan (suhu, salinitas, kedalaman, pH, DO) dan data hasil tangkapan, peta tersebut menunjukkan bahwa titik 9 dan titik 10 merupakan lokasi yang paling sesuai untuk penangkapan rajungan. Daerah ini memiliki kedalaman yang relatif dalam yaitu sekitar 12 meter, suhu yang relatif rendah dibanding titik lain yaitu sekitar 30,56°C, serta nilai DO dan salinitas yang stabil.
Fulltext View|Download
Keywords: Kualitas Air; Perairan Sayung; Peta Tangkapan; Rajungan

Article Metrics:

  1. Arumugam, T., S. Kinattinkara, S. Velusamy, M. Shanmugamoorthy dan S. Murugan. 2023. GIS Based Landslide Susceptibility Mapping and Assessment Using Weighted Overlay Method in Wayanad: A Part of Western Ghats, Kerala. Urban Climate, 49: 1-14
  2. Azkia, L. I., M. Reza dan S. M. E. Putri. 2022. Proporsi Rajungan Layak Tangkap Pada Hasil Tangkapan Nelayan di Desa Betahwalang, Demak, Jawa Tengah. Journal of Aquatropica Asia. 7(2): 69-77
  3. Bacalso, R. T. M., G. Romagnoni, S. Mesa dan M. Wolff. 2023. Annual and Seasonal Environmental Drivers of Species and Gear Specific Catch Rates in The Visayan Sea, Philippines. Regional Studies in Marine Science, 57: 1-18
  4. Harahap, Y. A., E. Miswar, A. Fuadi dan M. Arif. 2023. Pemetaan Daerah Potensial Penangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Perairan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Barakuda, 5(1): 1-11
  5. Iksanti, R. M., S. Redjeki dan N. T. S. P. Jaya. 2022. Aspek Biologi Rajungan (Portunus pelagicus) Linnaeus, 1758 (Malacostraca : Portunidae) Ditinjau dari Morfometri dan Tingkat Kematangan Gonad di TPI Bulu, Jepara. Journal of Marine Research. 11(3): 495-505
  6. Jabarti, A. A., Pramonowibowo dan T. Yulianto. 2014. Analisis Hasil Tangkapan Rajungan (Swimming Crab) Dengan Bubu Lipat Berdasarkan Faktor Hidro-Oseanografi di Perairan Betahwalang Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3): 53-61
  7. Johnston, D. J., D. E. Yeoh dan D. C. Harris. 2021. Environmental Drivers of Commercial Blue Swimmer Crab (Portunus Armatus) Catch Rates In Western Australian Fisheries. Fisheries Research, 235: 1-15
  8. Kurniawan, Usman dan Isnaniah. 2015. Study of Characteristics Physical and Chemical Fishing Area Jaring Insang (Gill Net) at Waters Rupat Utara Bengkalis District Riau Province. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 2(1): 1-12
  9. Lewis, N. S.,E. W. Fox dan T. H. Dewitt. 2019. Estimating The Distribution of Harvested Estuarine Bivalves with Natural-History-Based Habitat Suitability Models. Estuarine, Coastal and Shelf Science. 219: 453-472
  10. Munafi, A. B. A., M. Ikhwanuddin dan M. N. Azra. 2020. Effects of Temperature on The Whole Body Fatty Acid Composition Andhistological Changes of The Gills in Blue Swimmer Crabs,Portunus Pelagicus. Aquaculture Reports, 16: 1-6
  11. Ogbozige, F. J., D. B. Adie dan U. A. Abubakar. 2018. Water Quality Assessment and Mapping Using Inverse Distance Weighted Interpolation: A Case of River Kaduna, Nigeria. Nigerian Journal of Technology. 37(1): 249-261
  12. Pecl, G. T., Araújo, M. B., Bell, J. D., Blanchard, J., Bonebrake, T. C., Chen, I. C., and Williams, S. E. 2017. Biodiversity Redistribution Under Climate Change: Impacts on Ecosystems and Human Well-Being. Science, 355(6332) : 1-9
  13. Pranata, B., V. Sabariah dan Suhaemi. 2017. Aspek Biologi dan Pemetaan Daerah Penangkpan Lobster (Panulirus spp) di Perairan Kampung Akudiomi Distrik Yaur Kabupaten Nabire. Aspek Biologi dan Pemetaan Daerah, 1(1): 1-14
  14. Rahimah, I., V. P. Siregar dan S. B. Agus. 2019. Kesesuaian Daerah Penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Menggunakan Analisis Spasial Parameter Lingkungan dan Hasil Tangkapan di Pulau Lancang. Marine Fisheries, 10(2): 165-176
  15. Rattanarat, J., M. Jaroensutasinee, K. Jaroensutasinee, A. Sawasdee dan E. B. Sparrow. 2024. Nursery Habitat Requirements for the Blue Swimming Crab: Implications for Larval Development. Journal of Human, Earth, and Future. 5(3) : 306-318
  16. Rubec, R. J., C. E. Santi, J. S. Ault dan M. E. Monaco. 2022. Development of Modelling and Mapping Methods to Predictspatial Distributions and Abundance of Estuarine and Coastalfish Species Life-Stages in Florida. Wiley Journal. 3(1): 1-22
  17. Safira, A. Zairion dan A. Mashar. 2019. Analisis Keragaman Morfometrik Rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) di WPP 712 Sebagai Dasar Pengelolaan. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 3(2) : 9-19
  18. Syamsuddin, M., L. A. Tomasila, D. Kemhay dan W. Larwuy. 2024. Pengaruh Waktu Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) Menggunakan Bubu Bentuk Kubah di Pesisir Waiheru, Teluk Ambon Dalam. Bluefin Fisheries. 6(1) : 42-52
  19. Ukhti, F., Z. K. Manurug dan M. D. Mahendra. 2021. Perbandingan Teknik Boolean Dengan Weighted Overlay Dalam Analisis Potensi Longsor di Banjarmasin. Jurnal Geosains dan Remote Sensing. 2(1): 25-32
  20. Wang, J., Xu, B., Zhang, C., Xue, Y., Chen, Y., and Ren, Y. 2018. Evaluation of Alternative Stratifications for a Stratified Random Fishery-Independent Survey. Fisheries Research, 207: 150-159
  21. Williams, M.J. 1981. Methods For Analysis of Natural Diet in Portunid Crabs (Crustacea: Decapoda: Portunidae). Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 52: 103 –113
  22. Wulandari, W. R., H. Boesono dan Asriyanto. 2014. Analisis Perbedaan Kedalaman dan Substrat Dasar Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Swimming Crab) Dengan Arad Rajungan di Perairan Wedung, Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(4): 85-93

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.