skip to main content

Dinamika Kualitas Air dan Pertumbuhan Udang Vaname Litopenaeus vannamei pada Tambak Semi-Intensif di Lampung Selatan

1Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Jl. Kumbang No. 14 Bogor 16151, Indonesia, Indonesia

2Tambak H. Khumaidi, Berundung, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Indonesia, Indonesia

Received: 19 May 2025; Revised: 7 Nov 2025; Accepted: 8 Nov 2025; Available online: 14 Nov 2024; Published: 14 Nov 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Kualitas air yang buruk dalam budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei dapat menurunkan pertumbuhan, meningkatkan risiko penyakit, dan menyebabkan kematian massal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dinamika kualitas air dan kinerja produksi udang vaname di tambak semi-intensif di Lampung Selatan pada periode September–Desember 2024. Pemeliharaan dilakukan selama 103 hari pada dua kolam (C6 dan C7) berukuran 2.500 m² dengan padat tebar 67 ekor/m². Pengukuran kualitas air dilakukan secara in situ tiga kali sehari (suhu, pH, DO, salinitas, kecerahan) dan ex situ setiap tujuh hari (alkalinitas, amonia, nitrit, fosfat, Total Organic Matter/TOM, plankton, dan Vibrio). Parameter pertumbuhan diamati mingguan melalui pengukuran Average Body Weight (ABW), Average Daily Gain (ADG), Specific Growth Rate (SGR), Survival Rate (SR), dan Food Conversion Ratio (FCR). Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan suhu stabil pada kisaran 28–31°C dan pH 7,1–8,7. Kadar DO berfluktuasi 1,7–7,9 mg/L, sedangkan salinitas kolam C6 (22–31 g/L) lebih tinggi dibanding C7 (16–22 g/L). Alkalinitas berada pada kisaran 92–180 mg/L, dengan peningkatan signifikan TOM, amonia, nitrit, dan fosfat pada DOC 43–50. Total plankton dan Vibrio berfluktuasi serupa, dengan dominasi Vibrio kuning di akhir pemeliharaan. Kedua kolam mengalami infeksi Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). Kinerja produksi menunjukkan ADG 0,30–0,31 g/hari, SGR 2,74–2,97%/hari, SR rendah (35,83–51,43%), dan FCR tinggi (1,80–1,88). Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan kualitas air yang konsisten untuk mencegah stres dan penyakit dalam sistem budidaya udang semi-intensif.
Fulltext View|Download
Keywords: Kinerja produksi; Kualitas air; Pertumbuhan; Tambak udang; Udang vaname

Article Metrics:

  1. Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Maya, V. 2017. Studi kegiatan budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei dengan penerapan sistem pemeliharaan berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 9(1): 1-14
  2. Boyd, C. E. 2010. Dissolved-oxygen concentrations in pond aquaculture. Global Aquaculture Advocate. 40-41
  3. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. 2023. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan
  4. Djaelani, A. R. 2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmiah Pawiyatan. 20(1): 82-92
  5. Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor
  6. Eliyani, Y., I. S. Djunaidah dan D. Sudinno. 2019. Tinjauan kualitas air terhadap tingkat kelayakan Teluk Pangandaran untuk budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. 13(3): 325-339
  7. Fadir, R. M., T. F. Haser, S. P. Febri, T. H. Prihadi dan W. Cahyanti. 2022. Dinamika kualitas air pada pemeliharaan ikan jurung (Tor soro) yang dipelihara pada berbagai sistem resirkulasi. Aquatic Sciences Journal. 9(2): 103-110
  8. Fei, L., S. Li, Y. Yu, M. Sun, J. Xiang dan F. Li. 2020. Effects of ammonia stress on the hemocytes of the Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei. Chemosphere. 239: 1-12
  9. Haliman, R. W. dan D. S. Adijaya. 2005. Udang vaname. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta
  10. Hendriana, A., S. K. Pratiwi, M. Fuadi, S. F. G. Sari, M. A. Mulya dan A. Iskandar. 2024. Application of Viral Inhibitor Protein (VIP) Solution on the Survival Rate and Immunity of whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) against white spot syndrome virus (WSSV). Jurnal Mina Sains. 10(2): 82-93
  11. Iskandar, A., A. Rizki, A. Hendriana, G. M. Darmawangsa, A. Abuzzar, K. Khoerullah dan M. Muksin. 2021. Management of Vaname Shrimp Litopenaeus vannamei Hatchery at PT Central Proteina Prima, Kalianda, South Lampung. Jurnal Perikanan Terapan. 2(1): 1-8
  12. Iskandar, A., D. Wandaru dan M. Muslim. 2022a. Teknik produksi pembesaran udang vaname Litopenaeus vannamei: studi kasus di PT. Dewi Laut Aquaculture Garut. NEKTON: Jurnal Perikanan dan Kelautan. 2(2): 1-13
  13. Iskandar, A., Y. Trianto, A. Hendriana, W. Lesmanawati, B. Prasetyo dan M. Muslim. 2022b. Pengelolaan dan analisa finansial produksi pembesaran udang vaname Litopenaeus vannamei. Jurnal Perikanan Unram. 12(2): 256-267
  14. Kathyayani, S. A., M. Poornima, S. Sukumaran, A. Nagavel dan M. Muralidhar. 2019. Effect of ammonia stress on immune variables of Pacific white shrimp Penaeus vannamei under varying levels of pH and susceptibility to white spot syndrome virus. Ecotoxicology and Environmental Safety. 184: 1- 13
  15. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2016. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75/Permen-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu Penaeus monodon dan Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan
  16. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2024. Analisis Indikator Kinerja Utama Sektor Kelautan dan Perikanan Kurun Waktu 2019-2023. Jakarta: Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
  17. Kilawati, Y. Dan Y. Maimunah. 2015. Kualitas lingkungan tambak intensif Litopenaeus vannamei dalam kaitannya dengan prevalensi penyakit white spot syndrome virus. Research Journal of Life Science. 2(1): 50-58
  18. Pratama, A., Wardiyanto dan Supono. 2017. Studi performa udang vaname Litopenaeus vannamei yang dipelihara dengan sistem semi intensif pada kondisi air tambak dengan kelimpahan plankton yang berbeda pada saat penebaran. e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 6(1): 643- 652
  19. Purnamasari, I., D. Purnama, M. Angraini dan F. Utami. 2017. Pertumbuhan udang vaname Litopenaeus vannamei di Tambak Intensif. Jurnal Enggano. 2(1):58–67
  20. Rusdy, I., Nurfadillah dan D. H. M. Harahap. 2021. Kualitas air pada budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei sistem bioflok dengan padat penebaran tinggi di Alue Naga Kota Banda Aceh. Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia. 1(3): 104-114
  21. Scabra, A. R., M. Marzuki dan Ismail. 2021. Pengaruh penambahan fosfor pada media budidaya terhadap laju pertumbuhan benur udang vaname Litopenaeus vannamei di salinitas 0 ppt. Jurnal Media Akuakultur. 1(2): 113-124
  22. Sitanggang, L. P. Dan L. Amanda. 2019. Analisa kualitas air alkalinitas dan kesadahan (hardness) pada pembesaran udang putih Litopenaeus vannamei di laboratorium Animal Health Service binaan PT. Central Proteina Prima Tbk. Medan. Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan. 1(1): 54-60
  23. Sony, M., T. G. Sumithra, V. N. Anusress, P. V. Amala, K. J. Reshma, S. Alez dan N. K. Sanil. 2021. Antimicrobial resistance and virulence characteristics of Vibrio vulnificus, Vibrio parahaemolyticus and Vibrio harveyi from natural disease outbreaks of marine/estuarine fishes. Aquaculture. 539: 1-14
  24. Tacon, A. G. (1987). The nutrition and feeding of farmed fish and shrimp. A training manual. 2: 45-72
  25. Tangguda, S., M. Fadjar dan E. Sanoesi. 2018. Pengaruh teknologi budidaya yang berbeda terhadap kualitas air pada tambak udang vaname. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 6(1): 12-27
  26. Tempo. 2022 Okt 29. Setop impor induk udang vaname, KKP targetkan produksi udang nasional 2 juta ton 2024. tempo.co., siap terbit. [diakses 2025 April 19]. https://bisnis.tempo.co/read/1650716/setop-impor-induk-udang-vaname-kkp-targetkan-produksi-udang-nasional-2-juta-ton-2024
  27. Umami, I. R., R. Hariyati dan S. Utami. 2018. Keanekaragaman fitoplankton pada tambak udang vaname Litopenaeus vannamei di Tireman Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Jurnal Biologi. 7(3): 27 – 32
  28. Wahyudi, D., A. Prihutomo dan A. Mukhlis. 2022. Produktivitas budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei super intensif di bak terpal bundar dengan padat tebar berbeda. Journal Perikanan. 12(4): 781-793
  29. Wicaksono, B. A., S. H. Dwinanti dan P. Hadi. 2020. Pengendalian populasi bakteri Vibrio sp. koloni hijau pada pemeliharaan udang vaname Litopenaeus vannamei dengan menggunakan ekstrak daun pepaya Carica papaya L. Intek Akuakultur. 4(1): 12-23
  30. Wiyoto, W., S. Sukenda, E. Harris, K. Nirmala dan D. Djokosetiyanto. 2021. Pacific whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei behaviour, oxygen consumption and sediment oxygen demand at different sediment redox potential. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation. 14:3510–3516
  31. Wiyoto, W., S. Y. Wisesa, W. Lesmanawati, M. Muarif, A. Iskandar, A. Hendriana dan D. Lesmana. 2023. Aplikasi Hidrogen Peroksida di Sedimen Terhadap Kualitas Air dan Pertumbuhan Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Jurnal Mina Sains. 9(1): 46-51
  32. Yunarty, Y., A. Kurniaji, B. Budiyati, D. Renitasari dan M. Resa. 2022. Karakteristik kualitas air dan performa pertumbuhan budidaya udang vaname Litopenaeus vannamei pola intensif. Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 21(1): 75-88
  33. Zonneveld, K. A., A. Mackensen dan K. H. Baumann. 2007. Stable oxygen isotopes of Thoracosphaera heimii (Dinophyceae) in relationship to temperature; a culture experiment. Marine Micropaleontology. 64(1-2), 80-90
  34. Zorriehzahra, J. Dan R. Banaederakhshan. 2015. Early Mortality Syndrome (EMS) as new emerging threat in shrimp industry. Advances in Animal and Veterinary Sciences. 3: 64-72

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.