Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ4431, author = {Savitri Taurusiana and Norma Afiati and Niniek Widyorini}, title = {KAJIAN KANDUNGAN LOGAM BERAT BESI (Fe) DAN SENG (Zn) PADA JARINGAN LUNAK KERANG DARAH (Anadara granosa (L.)) DI PERAIRAN TANJUNG MAS, SEMARANG DAN PERAIRAN WEDUNG, DEMAK}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Logam Berat; Kerang Darah; AAS}, abstract = { Sebagian besar masyarakat Tanjung Mas, Semarang dan Wedung, Demak menjadikan kerang, terutama kerang darah ( Anadara granosa (L.)) sebagai salah satu produk perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Peningkatan jumlah industri akan selalu diikuti oleh pertambahan jumlah limbah. Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah limbah logam berat Fe dan Zn. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang kandungan logam berat Fe dan Zn pada kerang darah ( A. granosa (L.)) di perairan Tanjung Mas, Semarang dan perairan Wedung, Demak guna memberikan informasi tentang kandungan logam Fe dan Zn di dalam kerang darah ( A. granosa (L.)) yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kadar logam berat Fe dan Zn pada Kerang Darah ( A. granosa (L.)) di Perairan Tanjung Mas, Semarang dan Perairan Wedung, Demak. Selain itu, juga mengetahui Maximum Tolerable Intake (MTI) dari logam berat Fe dan Zn yang mengacu pada ketetapan JEFCA. Materi yang digunakan adalah jaringan lunak kerang darah ( A. granosa (L.)) yang berasal dari perairan Tanjung Mas, Semarang dan perairan Wedung, Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah cara pengambilan sampel secara purposive sampling dan analisis laboratorium dengan menggunakan AAS ( Atomic Absorption Spectrophotometer ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat besi (Fe) dalam A. granosa (L.) di perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung rata-rata antara 563,32 – 1.305,05 mg/kg berat basah. Sedangkan kandungan logam berat seng (Zn) dalam A. granosa (L.) di perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung rata-rata berkisar antara 68,13 – 94,22 mg/kg berat basah. Maximum Tolerable Intake (MTI) ) dengan asumsi untuk orang dengan berat badan 60 kg menurut ketetapan JEFCA. Logam Fe sebesar 0,037 kg/hari untuk perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung sebesar 0,043 kg/hari. Logam Zn sebesar 0,705 kg/hari untuk perairan Tanjung Mas dan 0,637 kg/hari untuk perairan Wedung. }, issn = {2721-6233}, pages = {143--150} doi = {10.14710/marj.v3i1.4431}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/4431} }
Refworks Citation Data :
Sebagian besar masyarakat Tanjung Mas, Semarang dan Wedung, Demak menjadikan kerang, terutama kerang darah (Anadara granosa (L.)) sebagai salah satu produk perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Peningkatan jumlah industri akan selalu diikuti oleh pertambahan jumlah limbah. Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah limbah logam berat Fe dan Zn. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang kandungan logam berat Fe dan Zn pada kerang darah (A. granosa (L.)) di perairan Tanjung Mas, Semarang dan perairan Wedung, Demak guna memberikan informasi tentang kandungan logam Fe dan Zn di dalam kerang darah (A. granosa (L.)) yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kadar logam berat Fe dan Zn pada Kerang Darah (A. granosa (L.)) di Perairan Tanjung Mas, Semarang dan Perairan Wedung, Demak. Selain itu, juga mengetahui Maximum Tolerable Intake (MTI) dari logam berat Fe dan Zn yang mengacu pada ketetapan JEFCA. Materi yang digunakan adalah jaringan lunak kerang darah (A. granosa (L.)) yang berasal dari perairan Tanjung Mas, Semarang dan perairan Wedung, Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah cara pengambilan sampel secara purposive sampling dan analisis laboratorium dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat besi (Fe) dalam A. granosa (L.) di perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung rata-rata antara 563,32 – 1.305,05 mg/kg berat basah. Sedangkan kandungan logam berat seng (Zn) dalam A. granosa (L.) di perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung rata-rata berkisar antara 68,13 – 94,22 mg/kg berat basah. Maximum Tolerable Intake (MTI) ) dengan asumsi untuk orang dengan berat badan 60 kg menurut ketetapan JEFCA. Logam Fe sebesar 0,037 kg/hari untuk perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung sebesar 0,043 kg/hari. Logam Zn sebesar 0,705 kg/hari untuk perairan Tanjung Mas dan 0,637 kg/hari untuk perairan Wedung.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.