slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KELIMPAHAN BULU BABI (SEA URCHIN) PADA KARANG MASSIVE DAN BRANCHING DI DAERAH RATAAN DAN TUBIR DI LEGON BOYO, PULAU KARIMUNJAWA, TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA | Purwandatama | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

KELIMPAHAN BULU BABI (SEA URCHIN) PADA KARANG MASSIVE DAN BRANCHING DI DAERAH RATAAN DAN TUBIR DI LEGON BOYO, PULAU KARIMUNJAWA, TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Jan 2013.

Citation Format:
Abstract

Bulu babi (sea urchin) merupakan spesies kunci bagi ekosistem terumbu karang. Menurunnya populasi bulu babi diduga akan menyebabkan matinya terumbu karang karena populasi mikroalga akan meningkat dengan drastis sehingga mikroalga akan mendominasi menutupi karang. Oleh sebab itu, dengan mengamati kelimpahan bulu babi, persentase penutupan karang, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan bulu babi dapat diketahui apakah perairan tersebut masih stabil atau telah rusak sehingga keseimbangan ekosistem di wilayah perairan tersebut dapat terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bulu babi (sea urchin) pada karang massive dan branching di daerah rataan terumbu karang dan tubir di Legon Boyo, Pulau Karimunjawa, Balai Taman Nasional Karimunjawa. Metode sampling yang digunakan dalam pengambilan data penutupan karang adalah line transek. Adapun pengambilan data kelimpahan bulu babi menggunakan kuadran transek yang berukuran 1 x 1 m. Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yaitu stasiun A (rataan terumbu) dan stasiun B (tubir). Panjang line transek adalah 50 meter yang di letakkan sejajar garis pantai, transek yang digunakan di daerah rataan terumbu sebanyak 3 line dan daerah tubir sebanyak 3 line. Jarak antara line di masing-masing lokasi sampling 5 m. Nilai persentase penutupan karang hidup di daerah rataan terumbu sebesar 66,36 %. Sedangkan nilai persentase penutupan karang hidup di tubir sebesar 73,00 %. Nilai tersebut termasuk dalam kategori baik. Pada rataan terumbu didapatkan kelimpahan individu bulu babi sebanyak 426 ind/150 m2, Sedangkan untuk kelimpahan individu bulu babi pada tubir yaitu sebanyak 193 ind/150 m2. Nilai signifikasi uji Independent T Test yang didapat adalah 0,008 sehingga 0,008 ≤ 0,05. Ini berarti H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan pada jumlah bulu babi pada karang massive dan karang branching.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelimpahan Bulu Babi; Karang Massive; Karang Branching; Rataan Karang; Tubir Karang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.