skip to main content

ANALISIS SEBARAN KLOROFIL-α DAN KUALITAS AIR DI EKOSISTEM SEKITAR PT KAYU LAPIS INDONESIA (PANTAI, MUARA, TAMBAK) KALIWUNGU KENDAL

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract
PT. Kayu Lapis Indonesia yang terletak di kawasan pesisir muara Sungai Wakak telah banyak merubah fungsi ekosistem. Kegiatan yang dilakukan oleh PT KLI akan berdampak bagi kawasan pesisir, baik bagi lingkungan maupun masyarakat perikanan sekitarnya. Salah satu indikator kesuburan perairan adalah ketersediaan klorofil-α di perairan. Untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan, perlu dilakukan analisis sebaran    klorofil-α dan kualitas airnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan yakni sebaran klorofil-α dan kualitas air serta hubungan klorofil-α dengan kualitas air di perairan sekitar PT. Kayu Lapis Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret, April dan Mei  2013. Pengambilan sampel dilakukan dua kali dalam sebulan yakni pada saat pasang  dan surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan sampel air dilakukan di tiga ekosistem yaitu tambak, muara dan pantai. Variabel yang diukur secara in situ meliputi kecerahan, suhu, salinitas, arus. Pengukuran klorofil-α, nitrat dan fosfat dilakukan di laboratorium. Analisis data menggunakan ANOVA (analysis of varians) dengan Microsoft Excell. Selanjutnya, menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui hubungan antara klorofil-α dengan kualitas air dan analisis korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-α dan  kualitas air secara keseluruhan menunjukkan perairan sekitar PT. KLI  berada pada tingkat kesuburan yang rendah atau oligotrofik. Analisis ragam (ANOVA) dua arah  diperoleh Fhitung lebih kecil dari Ftabel yang berarti terima Ho menunjukkan sebaran klorofil-a dan kualitas air tidak terjadi perbedaan secara nyata secara spasial sedangkan secara temporal diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel yang berarti tolak Ho yang menunjukkan terjadi perbedaan secara nyata antar waktu. Analisis korelasi regresi menunjukkan adanya hubungan yang kuat antar klorofil-α dengan variabel nitrat, fosfat dan kecerahan yang terjadi pada ekosistem pantai dengan nilai koefisien korelasi (r) terbesar 0,95 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,92 yang berarti sebesar 92 % variabel X (nitrat, fosfat, kecerahan) mempengaruhi variabel Y (klorofil-α).
Fulltext View|Download
Keywords: Klorofil-a; kualitas air; perairan sekitar PT Kayu Lapis Indonesia

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.