skip to main content

STUDI MORFOMETRI DAN FAKTOR KONDISI SOTONG (Sepiella inermis: Orbigny, 1848) YANG DIDARATKAN DI PPI TAMBAKLOROK, SEMARANG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

S. inermis merupakan spesies kompleks dan umumnya memiliki ukuran yang kecil dengan sirip yang sempit. S. inermis dapat ditemukan pada perairan dengan kisaran kedalaman 10-20 meter. Sifat pertumbuhan penting untuk dipelajari baik melalui studi panjang berat, faktor kondisi, dan morfometri karena dapat digunakan untuk upaya pengelolaan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana pelaksanaannya melalui teknik survei dan pengambilan sampel menggunakan metode systematic random sampling. Data yang digunakan adalah data panjang mantel (mm) dan berat (gram) dari S. inermis serta pengukuran beberapa variabel morfometri (mm). Dari hasil penelitian hubungan panjang berat S. inermis mengikuti persamaan W = 0,00129 L2,4978. Hal tersebut menunjukkan bahwa sifat pertumbuhan dari S. inermis adalah allometrik negatif. Itu berarti bentuk tubuhnya kurus dan pertambahan panjangnya lebih cepat dari pertambahan berat. Sementara itu berdasarkan hasil pengukuran morfometri menunjukkan variasi sifat pertumbuhan antara variabel-variabel yang diperbandingkan. Lengan memiliki kecepatan tumbuh yang lebih cepat dibandingkan dengan mata, kepala, dan tentakel. Hal itu karena peran lengan yang sangat penting dalam proses kehidupannya untuk menangkap dan menaklukkan buruannya.

Fulltext View|Download
Keywords: Sepiella inermis; Hubungan Panjang Berat; Faktor Kondisi; Morfometri

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.