slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KELIMPAHAN SERTA PREDASI Acanthaster planci di PERAIRAN TANJUNG KELAYANG KABUPATEN BELITUNG | Fahreza | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

KELIMPAHAN SERTA PREDASI Acanthaster planci di PERAIRAN TANJUNG KELAYANG KABUPATEN BELITUNG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Aug 2013.

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Belitung khususnya pantai Tanjung Kelayang memiliki potensi ekosistem terumbu karang dengan kondisi yang alami. Sedikitnya penelitian tentang kondisi terumbu karang di kawasan ini, menyebabkan sedikitnya informasi kondisi terumbu karang yang ada, sehingga pengelolaannya menjadi kurang diperhatikan. Pemanfaaatan terumbu karang yang kurang diperhatikan menyebabkan kerusakan terumbu karang menjadi tidak terkontrol, termasuk berkembangnya Acanthaster planci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kelimpahan dari Acanthaster planci pada daerah terumbu karang di perairan Tanjung Kelayang, serta mengetahui predasi atau pemangsaan Acanthaster planci pada karang. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei dengan Line Intercept Transect (LIT) dan Kuadran Transect ( ukuran 2,5 x 2,5 cm2) digunakan untuk pengambilan data tutupan terumbu karang dan kelimpahan Acanthaster planci serta untuk pengambilan data predasi Acanthaster planci. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Lengkuas Kabupaten Belitung, mulai bulan Juni sampai Agustus 2012. Pengamatan yang dilakukan terhadap penutupan karang hidup pada stasiun I adalah 5228cm2 dan pada stasiun II adalah 4070cm2. Untuk kelimpahan Acanthaster planci didapatkan pada masing-masing stasiun adalah 7 dan 5 individu, yang dikategorikan mempunyai ancaman lemah karena mempunyai kepadatan kurang dari 14 ind/1000m2 (0,014 individu/m2). Predasi Acanthaster planci yang diamati pada 2 stasiun, dimana pada masing-masing stasiun didapatkan ukuran rata-rata dan tingkat pemangsaan individu, yaitu pada stasiun I 17,8 cm dan stasiun II 19,3 cm dengan predasi rata-rata 176,6 dan 221,3 cm2. Predasi yang terjadi di stasiun II lebih tinggi dari stasiun I dimana tingkat predasi juga dipengaruhi oleh ukuran dari individu yang berbeda pada stasiun I dan II, dengan preferensi utama pemangsaan adalah jenis Acropora Sp.

Fulltext View|Download
Keywords: Acanthaster planci; predasi; Belitung

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.