slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ESTIMASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PADA KENDARAAN ANGKUTAN UMUM BRT DI SEMARANG SAMPAI TAHUN 2030 MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP | Ridlo | JURNAL TEKNIK MESIN skip to main content

ESTIMASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PADA KENDARAAN ANGKUTAN UMUM BRT DI SEMARANG SAMPAI TAHUN 2030 MENGGUNAKAN SOFTWARE LEAP

*M. Yusuf Ridlo  -  Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
MSK Tony Suryo Utomo  -  Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama di bidang transportasi. Penggunaan bahan bakar fosil dan efek emisnya perlu dilakukan manajemen dan estimasi yang tepat. Salah satu sistem transportasi yang memerlukan manjemen dan estimasi adalah sistem transportasi massal (bus rapid trans/BRT). Perencanaan dilakukan dengan software LEAP dengan beberapa skenario, skenario tersebut adalah business as usual (BAU), alternative energy replacement (AER), dan advanced fuel economy (AFE). Hasil dari perencanaan energi didapat jumlah bahan bakar yang dibutuhkan BRT pada tahu 2030 berdasarkan skenario BAU adalah 296.500Gigajoule atau setara 5.930.000 liter solar, berdasarkan skenario AFE 276.400 Gigajoule atau setara 5.528.000 liter solar, berdasarkan skenario AER 103.300 Gigajoule atau setara 2.706.000 liter solar untuk armada berbahan bakar solar dan 20.400 Gigajoule atau setara 59.804,29 liter untuk armada berbahan bakar CNG. Emisi gas buang yang ditimbulkan pada tahun 2030 berdasarkan skenario BAU  adalah Carbon Dioxide Non Biogenic sebesar 21.700 metrik ton, Carbon Monoxide sebesar 100 metrik ton, Nitrogen Oxides sebesar 300 metrik ton, Non Methane Volatile Organic Compounds sebesar 100 metrik ton, dan Carbon Monoxide dan Non Methane Volatile Organic Compounds yang nilainya sangat kecil di bawah 6 metrik ton. Sedangkan untuk nilai Carbon Dioxide Non Biogenic pada skenario AFE  turun 6,5 % dibanding skenario BAU,dan 50,7% pada skenario AER, untuk Nitrogen Oxides pada skenario AFE  nilainya sama dengan BAU dan turun 66,7% pada skenario AER, sedagkan untuk senyawa lain hampir tidak mengalami perubahan
Fulltext View|Download
Keywords: advance fuel economy, alternative energy replacement, business as usual, BRT, energy planning, LEAP

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.