BibTex Citation Data :
@article{JTM54235, author = {Fazjri Umam and Dwi Wibowo and Shofwan Bahar}, title = {ESTIMASI ASPEK FISIK MANUSIA DITINJAU DARI DIMENSI TELAPAK KAKI STATIS UNTUK KEBUTUHAN FORENSIK}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {digital footprint; forensik; indeks massa tubuh (imt); telapak kaki; tinggi badan}, abstract = { Dalam bidang forensik, telapak kaki memiliki berbagai informasi yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengidentifikasi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja usia 18–24 tahun berdasarkan dimensi telapak kaki menggunakan metode digital footprint dengan validasi wet foot test. Data diperoleh dari 166 subjek (151 pria dan 15 wanita) yang diukur panjang dan lebar telapak kaki, tinggi, serta berat badan. Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui korelasi dan membangun persamaan estimasi, yang kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang kaki memiliki korelasi kuat dengan tinggi badan (r = 0,71) dengan tingkat kesalahan estimasi sebesar 2,64%. Lebar kaki berkorelasi cukup dengan berat badan (r = 0,57; %SEE = 17,3%) dan IMT (r = 0,53; %SEE = 16,9%). Kesimpulannya, panjang kaki dapat dijadikan prediktor akurat untuk estimasi tinggi badan, sedangkan estimasi berat badan dan IMT memerlukan variabel tambahan untuk meningkatkan akurasi, mengingat sifat regresi yang kontekstual terhadap populasi. }, issn = {2303-1972}, pages = {45--48} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/54235} }
Refworks Citation Data :
Dalam bidang forensik, telapak kaki memiliki berbagai informasi yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengidentifikasi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja usia 18–24 tahun berdasarkan dimensi telapak kaki menggunakan metode digital footprint dengan validasi wet foot test. Data diperoleh dari 166 subjek (151 pria dan 15 wanita) yang diukur panjang dan lebar telapak kaki, tinggi, serta berat badan. Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui korelasi dan membangun persamaan estimasi, yang kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang kaki memiliki korelasi kuat dengan tinggi badan (r = 0,71) dengan tingkat kesalahan estimasi sebesar 2,64%. Lebar kaki berkorelasi cukup dengan berat badan (r = 0,57; %SEE = 17,3%) dan IMT (r = 0,53; %SEE = 16,9%). Kesimpulannya, panjang kaki dapat dijadikan prediktor akurat untuk estimasi tinggi badan, sedangkan estimasi berat badan dan IMT memerlukan variabel tambahan untuk meningkatkan akurasi, mengingat sifat regresi yang kontekstual terhadap populasi.
Last update: