BibTex Citation Data :
@article{JTM53233, author = {Evan Fernando and Athanasius Bayuseno and Jamari Jamari}, title = {OPTIMALISASI EKSTRAKSI ASPAL BUTON MENGGUNAKAN METODE SOXHLET DENGAN PENGARUH PELARUT N-HEXANE, TRICHLORETHYLENE DAN TOLUENE SEBAGAI PEMANFAATAN PEMBUATAN PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE (PCC)}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {aspal buton; limbah aspal; precipitated calcium carbonate (pcc); soxhlet}, abstract = { Aspal Buton adalah aspal alami yang merupakan deposit batuan di sekitar Pulau Buton. Selain digunakan sebagai bahan konstruksi, aspal Buton memiliki kandungan mineral karbonat yang bermanfaat, tetapi belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya secara optimal. Limbah ini berpotensi menjadi bahan baku alternatif untuk pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC), yang banyak digunakan dalam berbagai industri seperti kertas, plastik, dan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ekstraksi optimal dari limbah aspal Buton menggunakan metode Soxhlet dengan variasi pelarut N-Hexane, Trichloroethylene, dan Toluene , serta mempelajari pengaruh waktu ekstraksi selama 6-8 jam dengan interval 1 jam pada suhu titik didih masing-masing pelarut. Residu yang dihasilkan dari ekstraksi ini mengandung mineral CaCO3 yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku pembuatan PCC. Karakterisasi residu dilakukan menggunakan uji Yield Bitumen , X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk mengidentifikasi kandungan mineral dan struktur kimianya. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap optimalisasi pemanfaatan limbah aspal Buton, sekaligus mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk pengolahan material berbasis mineral karbonat. }, issn = {2303-1972}, pages = {105--108} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/53233} }
Refworks Citation Data :
Aspal Buton adalah aspal alami yang merupakan deposit batuan di sekitar Pulau Buton. Selain digunakan sebagai bahan konstruksi, aspal Buton memiliki kandungan mineral karbonat yang bermanfaat, tetapi belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya secara optimal. Limbah ini berpotensi menjadi bahan baku alternatif untuk pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC), yang banyak digunakan dalam berbagai industri seperti kertas, plastik, dan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ekstraksi optimal dari limbah aspal Buton menggunakan metode Soxhlet dengan variasi pelarut N-Hexane, Trichloroethylene, dan Toluene, serta mempelajari pengaruh waktu ekstraksi selama 6-8 jam dengan interval 1 jam pada suhu titik didih masing-masing pelarut. Residu yang dihasilkan dari ekstraksi ini mengandung mineral CaCO3 yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku pembuatan PCC. Karakterisasi residu dilakukan menggunakan uji Yield Bitumen, X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk mengidentifikasi kandungan mineral dan struktur kimianya. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap optimalisasi pemanfaatan limbah aspal Buton, sekaligus mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk pengolahan material berbasis mineral karbonat.
Last update: