BibTex Citation Data :
@article{JTM49608, author = {Muhammad Nugraha and Muchammad Muchammad and M.S.K. Utomo}, title = {PENGARUH PERSENTASE KANDUNGAN BIOMASSA SAWDUST PADA CO-FIRING BATU BARA TERHADAP TEMPERATUR GAS BUANG BOILER}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {13}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {co-firing, computational fluid dynamics (cfd), pulverized-coal boiler, sawdust, temperatur gas buang}, abstract = { Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Batu bara masih menjadi sumber energi utama dalam sektor pembangkitan listrik. Namun, ketergantungan terhadap batu bara harus dikurangi mengingat dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat akibat emisi karbon dan polusi udara. Salah satu inovasi untuk mengurangi konsumsi batu bara adalah penerapan metode co-firing biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan biomassa sawdust pada pembakaran co-firing terhadap temperatur gas buang boiler . Studi ini dilakukan menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan perangkat lunak Ansys Fluent untuk mensimulasikan berbagai variasi persentase co-firing sawdust dan dampaknya terhadap karakteristik pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persentase sawdust dalam proses co-firing menyebabkan penurunan temperatur rata-rata gas buang di sisi outlet boiler . Hal ini disebabkan oleh turunnya total nilai kalor dari campuran bahan bakar co-firing seiring dengan meningkatnya kandungan sawdust . Selain itu, hal ini terjadi karena kandungan volatile matter pada sawdust yang lebih tinggi dibandingkan dengan batu bara sehingga sawdust lebih reaktif dan terbakar lebih cepat dan tidak bisa menaikkan temperatur pembakaran setinggi batu bara ketika dibakar. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai performa termal pada proses co-firing biomassa dalam boiler berbahan bakar batu bara. Dengan memahami pengaruh sawdust terhadap temperatur gas buang, penelitian ini berkontribusi pada optimasi strategi co-firing untuk mendukung produksi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. }, issn = {2303-1972}, pages = {29--34} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/49608} }
Refworks Citation Data :
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Batu bara masih menjadi sumber energi utama dalam sektor pembangkitan listrik. Namun, ketergantungan terhadap batu bara harus dikurangi mengingat dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat akibat emisi karbon dan polusi udara. Salah satu inovasi untuk mengurangi konsumsi batu bara adalah penerapan metode co-firing biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan biomassa sawdust pada pembakaran co-firing terhadap temperatur gas buang boiler. Studi ini dilakukan menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan perangkat lunak Ansys Fluent untuk mensimulasikan berbagai variasi persentase co-firing sawdust dan dampaknya terhadap karakteristik pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persentase sawdust dalam proses co-firing menyebabkan penurunan temperatur rata-rata gas buang di sisi outlet boiler. Hal ini disebabkan oleh turunnya total nilai kalor dari campuran bahan bakar co-firing seiring dengan meningkatnya kandungan sawdust. Selain itu, hal ini terjadi karena kandungan volatile matter pada sawdust yang lebih tinggi dibandingkan dengan batu bara sehingga sawdust lebih reaktif dan terbakar lebih cepat dan tidak bisa menaikkan temperatur pembakaran setinggi batu bara ketika dibakar. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai performa termal pada proses co-firing biomassa dalam boiler berbahan bakar batu bara. Dengan memahami pengaruh sawdust terhadap temperatur gas buang, penelitian ini berkontribusi pada optimasi strategi co-firing untuk mendukung produksi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Last update: