BibTex Citation Data :
@article{JTM45274, author = {Sultan Pranatagama and Ojo Kurdi and Achmad Widodo}, title = {ANALISIS PERUBAHAN TEGANGAN PADA FRICTION BLOCK KERETA API CEPAT DENGAN BENTUK OCTAGONAL MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {12}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {blok gesek; kereta api cepat; metode elemen hingga; sistem pengereman}, abstract = { Kebutuhan akan fasilitas transportasi sangat dibutuhkan dan terus meningkat seiring perkembangan jaman. Negara Indonesia adalah negara berkmbang, maka kebutuhan transportasi sangat krusial terhadap perkembangan setiap daerahnya. Kereta api sudah dipilih menjadi transportasi massal bagi Masyarakat Negara Indonesia dikarenakan dikenal sebagai transportasi yang cepat dan aman, serta ramah lingkungan. Namun, perkembangan teknologi membuat banyak negara berinvestasi dalam sistem kereta api yang lebih cepat dan lebih canggih. Kereta api cepat adalah transportasi massal dengan menggunakan rel yang dapat menempuh kecepatan diatas 250 Km/Jam. Sistem yang memungkinkan untuk kereta berlaju dengan ccepat juga memerlukan pengereman yang sepadan dengan kecpatannya. Pada dasarnya sistem pengereman yang digunakan pada kereta api cepat tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kereta api konvensional, namun memiliki beberapa sistem tambahan untuk mengimbangi tenaga yang harus dihentikan. Sistem pengereman dengan menggunakan cakram masih digunakan untuk kecepatan terentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut pemasangan brake pad/friction block (kampas rem) terhadap gerak rotasi disc brake (piringan cakram), variasi yang digunakan adalah 0°, 22,5°, dan 30°. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga ( Finite Element Method ) untuk mengetahui sebaran tegangan dan regangan von-mises yang terjadi pada sistem pengereman dengan friction block berbentuk octagonal. Metode elemen hingga ( Finite Element Method ) menggunakan analisis transient structural dengan nilai konvergensi >1%. Penggunaan geometri dan properti material mengacu pada penelitian Z,Y, Xiang, dkk. Proses simulasi dan analisis menghasilkan data equivallent stress Von-mises terbesar pada variasi 30°, sedangkan nilai terkecil terdapat pada variasi 0°. Data equivallent elastic strain Von-mises terbesar terdapat pada variasi 30°, dan nilai elastic strain Von-mises terkecil terdapat pada variasi 0°. }, issn = {2303-1972}, pages = {61--64} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/45274} }
Refworks Citation Data :
Kebutuhan akan fasilitas transportasi sangat dibutuhkan dan terus meningkat seiring perkembangan jaman. Negara Indonesia adalah negara berkmbang, maka kebutuhan transportasi sangat krusial terhadap perkembangan setiap daerahnya. Kereta api sudah dipilih menjadi transportasi massal bagi Masyarakat Negara Indonesia dikarenakan dikenal sebagai transportasi yang cepat dan aman, serta ramah lingkungan. Namun, perkembangan teknologi membuat banyak negara berinvestasi dalam sistem kereta api yang lebih cepat dan lebih canggih. Kereta api cepat adalah transportasi massal dengan menggunakan rel yang dapat menempuh kecepatan diatas 250 Km/Jam. Sistem yang memungkinkan untuk kereta berlaju dengan ccepat juga memerlukan pengereman yang sepadan dengan kecpatannya. Pada dasarnya sistem pengereman yang digunakan pada kereta api cepat tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kereta api konvensional, namun memiliki beberapa sistem tambahan untuk mengimbangi tenaga yang harus dihentikan. Sistem pengereman dengan menggunakan cakram masih digunakan untuk kecepatan terentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut pemasangan brake pad/friction block (kampas rem) terhadap gerak rotasi disc brake (piringan cakram), variasi yang digunakan adalah 0°, 22,5°, dan 30°. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method) untuk mengetahui sebaran tegangan dan regangan von-mises yang terjadi pada sistem pengereman dengan friction block berbentuk octagonal. Metode elemen hingga (Finite Element Method) menggunakan analisis transient structural dengan nilai konvergensi >1%. Penggunaan geometri dan properti material mengacu pada penelitian Z,Y, Xiang, dkk. Proses simulasi dan analisis menghasilkan data equivallent stress Von-mises terbesar pada variasi 30°, sedangkan nilai terkecil terdapat pada variasi 0°. Data equivallent elastic strain Von-mises terbesar terdapat pada variasi 30°, dan nilai elastic strain Von-mises terkecil terdapat pada variasi 0°.
Last update: