BibTex Citation Data :
@article{JTM41878, author = {Zakaria Rahmanu and Eflita Yohana and Mohammad Tauviqirrahman}, title = {STUDI NUMERIK PERFORMA HIDRODINAMIKA PONTOON PESAWAT TERBANG AMFIBI BERKAPASITAS 17 PENUMPANG}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {massa; pola aliran; pontoon; resistansi}, abstract = { Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dan 77% wilayahnya berupa lautan. Konektivitas antar pulau di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas demi berkembangnya kegiatan pariwisata, edukasi, serta kesehatan. Pesawat menjadi moda transportasi paling efisien dalam hal waktu untuk konektivitas ribuan pulau di Indonesia. Namun, infrastruktur di Indonesia masih belum merata dengan keberadaan landasan pacu yang menjadi kendala bagi pesawat. Pesawat amfibi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan konektivitas di wilayah kepulauan Indonesia karena kemampuannya yang dapat lepas landas dan mendarat di darat maupun permukaan air. Untuk dapat mengapung di permukaan air, terdapat pontoon pada pesawat amfibi. Pontoon pada pesawat amfibi sangat krusial karena kompleksitas aliran yang ditimbulkan ketika bergerak di permukaan air. Analisis dengan komputasi dinamika fluida digunakan untuk menganalisis karakteristik pontoon yang berupa resistansi dan pola aliran. Massa total pesawat amfibi divariasikan untuk dianalisis pengaruhnya terhadap resistansi dan pola aliran yang terjadi. Semakin berat massa total pesawat amfibi, maka kedalaman tenggelam ( draught ) dari pontoon akan semakin dalam. Hal ini mengakibatkan permukaan sentuh antara dinding pontoon dengan air semakin luas dan resistansi semakin besar. }, issn = {2303-1972}, pages = {219--226} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/41878} }
Refworks Citation Data :
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dan 77% wilayahnya berupa lautan. Konektivitas antar pulau di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas demi berkembangnya kegiatan pariwisata, edukasi, serta kesehatan. Pesawat menjadi moda transportasi paling efisien dalam hal waktu untuk konektivitas ribuan pulau di Indonesia. Namun, infrastruktur di Indonesia masih belum merata dengan keberadaan landasan pacu yang menjadi kendala bagi pesawat. Pesawat amfibi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan konektivitas di wilayah kepulauan Indonesia karena kemampuannya yang dapat lepas landas dan mendarat di darat maupun permukaan air. Untuk dapat mengapung di permukaan air, terdapat pontoon pada pesawat amfibi. Pontoon pada pesawat amfibi sangat krusial karena kompleksitas aliran yang ditimbulkan ketika bergerak di permukaan air. Analisis dengan komputasi dinamika fluida digunakan untuk menganalisis karakteristik pontoon yang berupa resistansi dan pola aliran. Massa total pesawat amfibi divariasikan untuk dianalisis pengaruhnya terhadap resistansi dan pola aliran yang terjadi. Semakin berat massa total pesawat amfibi, maka kedalaman tenggelam (draught) dari pontoon akan semakin dalam. Hal ini mengakibatkan permukaan sentuh antara dinding pontoon dengan air semakin luas dan resistansi semakin besar.
Last update: