BibTex Citation Data :
@article{JTM41854, author = {Farrel Sutopo and Agus Suprihanto and Gunawan Haryadi}, title = {PENGARUH KOMPOSISI POLYCAPROLACTONE (PCL) DAN POLYLACTIC ACID (PLA) TERHADAP LAJU DEGRADASI PADA CAMPURAN POLIMER BIODEGRADABLE PCL-PLA}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {campuran polimer; polylactic acid (pla); polycaprolactone (pcl); solvent casting}, abstract = { Penggunaan logam sebagai bahan implan tulang masih memiliki kekurangan, yang mana logam memiliki sifat nonbiodegradable yang berarti tidak dapat terurai secara alami oleh tubuh. Sehingga penggunaan implan logam memerlukan prosedur bedah kedua untuk melepas implan, yang dapat meningkatkan biaya pengobatan. Selain itu, implan logam memiliki modulus elastisitas yang jauh lebih besar daripada tulang. Oleh karena itu penggunaan campuran polimer biodegradable dalam pembuatan implan tulang menjadi sangat berpotensi, karena kemampuannya untuk terurai dalam tubuh tanpa memerlukan tindakan pengangkatan tambahan. Contoh poimer biodegradable yang sering digunakan adalah Polylactic acid (PLA), Polycaprolactone (PCL). Pada penelitian ini, pembuatan campuran PCl-PLA dilakukan dengan menggunakan metode solvent casting , dengan pelarut yang digunakan adalah acetone , dan variasi komposisi perbandingan PCL/PLA yang digunakan adalah 100/0, 80/20, 60/40, 50/50, 40/60, 20/80, 0/100. Hasil pencampuran PCL-PLA dilakukan karakterisasi dengan pengujian densitas, degradasi, dan makrostruktur. Dari hasil pengujian densitas pengukuran didapatkan bahwa variasi komposisi 60 PCL/40 PLA memiliki nilai densitas tertinggi yaitu dengan nilai densitas sebesar 1,93 gr/cm3. Kemudian pada pengujian degradasi dilakukan dengan dua metode metode perendaman yaitu, perendaman langsung dan setiap minggu. Dari hasil pengujian degradasi dengan metode perendaman setiap minggu didapatkan komposisi 100% PCL memiliki nilai degradasi tertinggi, untuk perhitungan kehilangan massa didapatkan nilai sebesar 19,68% dan perhitungan degradation rate sebesar 0,0046 mmpy. Sedangkan pada perendaman langsung komposisi 100% PLA memiliki nilai degradasi tertinggi, untuk perhitungan kehilangan massa didapatkan nilai sebesar 6,19%, dan perhitungan degradation rate sebesar 0,0004 mmpy. }, issn = {2303-1972}, pages = {169--178} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/41854} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan logam sebagai bahan implan tulang masih memiliki kekurangan, yang mana logam memiliki sifat nonbiodegradable yang berarti tidak dapat terurai secara alami oleh tubuh. Sehingga penggunaan implan logam memerlukan prosedur bedah kedua untuk melepas implan, yang dapat meningkatkan biaya pengobatan. Selain itu, implan logam memiliki modulus elastisitas yang jauh lebih besar daripada tulang. Oleh karena itu penggunaan campuran polimer biodegradable dalam pembuatan implan tulang menjadi sangat berpotensi, karena kemampuannya untuk terurai dalam tubuh tanpa memerlukan tindakan pengangkatan tambahan. Contoh poimer biodegradable yang sering digunakan adalah Polylactic acid (PLA), Polycaprolactone (PCL). Pada penelitian ini, pembuatan campuran PCl-PLA dilakukan dengan menggunakan metode solvent casting, dengan pelarut yang digunakan adalah acetone, dan variasi komposisi perbandingan PCL/PLA yang digunakan adalah 100/0, 80/20, 60/40, 50/50, 40/60, 20/80, 0/100. Hasil pencampuran PCL-PLA dilakukan karakterisasi dengan pengujian densitas, degradasi, dan makrostruktur. Dari hasil pengujian densitas pengukuran didapatkan bahwa variasi komposisi 60 PCL/40 PLA memiliki nilai densitas tertinggi yaitu dengan nilai densitas sebesar 1,93 gr/cm3. Kemudian pada pengujian degradasi dilakukan dengan dua metode metode perendaman yaitu, perendaman langsung dan setiap minggu. Dari hasil pengujian degradasi dengan metode perendaman setiap minggu didapatkan komposisi 100% PCL memiliki nilai degradasi tertinggi, untuk perhitungan kehilangan massa didapatkan nilai sebesar 19,68% dan perhitungan degradation rate sebesar 0,0046 mmpy. Sedangkan pada perendaman langsung komposisi 100% PLA memiliki nilai degradasi tertinggi, untuk perhitungan kehilangan massa didapatkan nilai sebesar 6,19%, dan perhitungan degradation rate sebesar 0,0004 mmpy.
Last update: