skip to main content

ANALISIS RISIKO KOMPONEN KRITIS HYDRAULIC AXIAL PUMP 2000LPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION (RBI)

*Glenn Natanael Samudera  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Gunawan Dwi Haryadi  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Yusuf Umardani  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk menaikkan tekanan cairan dari cairan bertekanan rendah ke cairan yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpindahan. Dalam menjamin performa suatu pompa bisa beroperasi dengan baik dan optimal diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik karena kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh perawatan yang diterapkan. Perawatan atau yang biasa disebut sebagai maintenance merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi suatu fasilitas (mesin, peralatan, serta sebuah sistem) tetap berada pada kondisi dimana sistem tersebut dapat beroperasi/berfungsi dengan baik yang dilakukan dengan cara membatasi dan menghilangkan kerusakan pada sistem tersebut. Agar sistem perawatan lebih terjadwal maka perlu diketahui reliability dari masing - masing komponen kritis pada pompa. Reliability didapatkan dengan menggunakan metode risk based inspection untuk menentukan penyebab kerusakan pada komponen kritis. Hasil yang diperoleh pada analisis tersebut adalah enam komponen kritis yang memiliki nilai MTTF dan reliability, yaitu pada interval 600 HM jam, o-ring – AP.850.76 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, o-ring – AP.850.80 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, out ring – AP.850.43 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, wear ring – AP.850.44 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, bellmouth – AP,850.42 adalah 55,02% pada 2204,11 jam, bearing – AP.850.20 adalah 54,88% pada 2626,83 jam.

Fulltext View|Download
Keywords: hydraulic axial pump; mttf; periodic maintenance; reliability; risk based inspection
  1. Yana, K. L., Dantes, K. R., & Wigraha, N. A. (2017). Rancang bangun mesin pompa air dengan sistem recharging. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 5(2)
  2. Rosa, Y. (2005). Perencanaan dan Penerapan Preventive Maintenance Peralatan Laboratorium. Jurnal Teknik Mesin, 2(2), 108-116
  3. Suripto, D. (2014). ANALISA KEGAGALAN PADA PIPA ULIR DI LINGKUNGAN PERMINYAKAN= FAILURE ANALYSIS OF TUBING-DRILL PIPES UNDER OIL ENVIRONMENT. Jurnal Material Komponen dan Konstruksi, 14(2)
  4. Ratnasari, P., Alhilman, J., & Pamoso, A. (2019). Penilaian Risiko, Estimasi Interval Inspeksi, dan Metode Inspeksi pada Hydrocarbon Piping Menggunakan Metode Risk Based Inspection (RBI). Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 5(2), 67-74
  5. Rachman, H., Garside, A. K., & Kholik, H. M. (2017). Usulan Perawatan Sistem Boiler dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Jurnal Teknik Industri, 18(1), 86-93
  6. Tupan, J. M., Camerling, B. J., & Amin, M. (2019). Penentuan Jadwal Perawatan Komponen Kritis pada Mesin MTU 12V2000G65 di PLTD Tersebar PT PLN (Persero) Area Tual. Arika, 13(1), 33-48
  7. Susetyo, A. E., & Nurhardianto, E. (2019). Penentuan komponen kritis untuk mengoptimalkan keandalan mesin cetak. Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 5(2), 13-22
  8. Rizki, M. M., Nalahuddin, M., & Muharni, R. (2021). Analisis Kebutuhan Debit Air Di Gedung C RSUD Kota Bukittinggi. Jurnal Teknik Mesin, 14(2), 94-98
  9. Ebeling, C. E. (1997). An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering. New York: McGraw-Hill Companies Inc
  10. Drożyner, P., & Veith, E. (2002). Risk based inspection methodology overview. Diagnostyka, 27, 82-88

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.