BibTex Citation Data :
@article{JTM41013, author = {Dosma Nababan and Sri Nugroho and Rifky Ismail}, title = {Analisis Kegagalan Pada Coil Spring Depan Sepeda Motor Kapasitas 160 CC}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {coil spring; patah lelah; sae 9254}, abstract = { Coil spring dalam sepeda motor merupakan komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan, dimana coil spring digunakan di sisi depan atau belakang yang fungsinya untuk menyerap energi tumbukan yang diterima roda. Pada penelitian ini coil spring mengalami kegagalan berupa patah sehingga akan dilakukan beberapa pengujian untuk menganalisis mekanisme dan penyebab dari kegagalan tersebut. Pengujian yang dilakukan yaitu pengamatan visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi FEM. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami coil spring berupa patah lelah yang ditandai dengan adanya crack initiation , crack propagation ( beachmark ) dan final rupture . Dari pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa material yang digunakan adalah baja SAE 9254 dimana baja ini merupakan baja paduan rendah. Struktur mikro yang terbentuk adalah fasa ferit dan perlit, dikarenakan tidak adanya proses quenching and tempering pada proses produksi coil spring . Hasil pengujian kekerasan menunjukkan jika material memiliki kekerasan rata-rata 216,6 HV hal ini membuktikan bahwa tidak adanya proses quenching and tempering pada proses produksi coil spring. Pada hasil simulasi FEM menunjukkan bahwa tegangan tidak melebihi yield strength material. }, issn = {2303-1972}, pages = {408--413} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/41013} }
Refworks Citation Data :
Coil spring dalam sepeda motor merupakan komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan, dimana coil spring digunakan di sisi depan atau belakang yang fungsinya untuk menyerap energi tumbukan yang diterima roda. Pada penelitian ini coil spring mengalami kegagalan berupa patah sehingga akan dilakukan beberapa pengujian untuk menganalisis mekanisme dan penyebab dari kegagalan tersebut. Pengujian yang dilakukan yaitu pengamatan visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi FEM. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami coil spring berupa patah lelah yang ditandai dengan adanya crack initiation, crack propagation (beachmark) dan final rupture. Dari pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa material yang digunakan adalah baja SAE 9254 dimana baja ini merupakan baja paduan rendah. Struktur mikro yang terbentuk adalah fasa ferit dan perlit, dikarenakan tidak adanya proses quenching and tempering pada proses produksi coil spring. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan jika material memiliki kekerasan rata-rata 216,6 HV hal ini membuktikan bahwa tidak adanya proses quenching and tempering pada proses produksi coil spring. Pada hasil simulasi FEM menunjukkan bahwa tegangan tidak melebihi yield strength material.
Last update: