BibTex Citation Data :
@article{JTM40633, author = {Zery Triputra and Muchammad Muchammad and Mohammad Tauviqirrahman}, title = {STUDI NUMERIK TRANSFER OKSIGEN TERLARUT (DISSOLVED OXYGEN) PADA KOLAM BUDIDAYA UDANG VANAME MARINE SCIENCE TECHNO PARK – UNDIP}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {dissolved oxygen; paddle wheel aerator; perpindahan massa; transfer oksigen}, abstract = { Dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut merupakan nilai konsentrasi oksigen terlarut di dalam air yang berasal dari proses transfer oksigen dari keadaan fasa gas ke fasa liquid. Konsentrasi DO di dalam air dapat menjadi salah satu parameter penting yang mencerminkan kualitas dari air khususnya dalam proses budidaya Udang Vaname. Dalam praktinya, dissolved oxygen (DO) pada kolam budidaya dihasilkan oleh sistem aerasi buatan menggunakan aerator, contohnya paddle wheel aerator . Paddle wheel aerator memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran turbulen pada sekitar area kolam untuk memudahkan terjadinya proses perpindahan massa berupa transfer oksigen dari fasa gas ke fasa liquid. Akan tetapi, dalam penggunaannya masih diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan Paddle Wheel Aerator untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses aerasinya terutama dalam memaksimalkan proses distribusi oksigen terlarut di dalam kolam. Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk menganalisis pengaruh variabel penelitian berupa penempatan (konfigrasi) dan jumlah aerator dengan total 4 variasi terhadap distribusi oksigen pada dalam kolam budidaya udang menggunakan metode simulasi yang merujuk pada penelitian Wu dkk (2014) sebagai acuan. Hasil simulasi menunjukan adanya pengaruh yang cukup signifikan pada variasi yang diberikan terhadap distribusi dan konsentrasi dissolved oxygen (DO). Hasil simulasi menunjukan distribusi DO pada waktu aerasi 500 s, 1000 s, 2000 s, dan 4000 s. Saat 500 s dapat dilihat bahwa distribusi DO sebagian besar berada di area pinggir kolam dengan rata-rata konsentrasi DO sebesar 4,02mg/L. Kemudian, pada 1000 – 2000 s distribusi DO mulai menyebar merata dengan rata-rata konsentrasi DO sebesar 7,49 mg/L. Sedangkan pada saat 4000 s, distribusi konsentrasi DO sudah merata di semua bagian kolam kecuali pada area pusat kolam dengan rata-rata DO sebesar 8,45 mg/L.}, issn = {2303-1972}, pages = {310--315} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/40633} }
Refworks Citation Data :
Last update: